Aksi Sosial, Mahasiswa MAZAWA dan LAZ al-Azhar Terjun ke Lokasi Gempa Bumi Banjarnegara

FASYA – Aksi Sosial, Mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf (MAZAWA) Fakultas Syariah IAIN Surakarta bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) al-Azhar Solo Baru, Jumat (20/4/2018).

Sebagaimana diketahui, Gempa tektonik berkekuatan 4,4 SR dengan kedalaman 4 kilometer mengguncang Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu siang.
Menurut badan meteorology dan geofisika, gempa yang terjadi tersebut merupakan gempa dangkal yang tidak menimbulkan tsumani. Namun sangat merusak karena pusat gempa berada di darat. Ratusan rumah penduduk dan beberapa fasilitas umum rusak. Korban luka yang tercatat sebanyak 21 orang yang sebagian besar akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan 2 orang meninggal.

Gempa yang terjadi di Banjarnegara memberikan dampak bagi masyarakat yang tinggal di luar lokasi gempa. Yakni menumbuhkan semangat sosial untuk saling tolong menolong antar sesama.
Sesampainya team di lokasi gempa, mereka bersama sama langsung menuju ke posko tanggap bencana (FORMULA ) yang berada di dusun Sidakangen RT 2 RW I desa Sidakangen, Kalibening, Banjarnegara.

Saat di lokasi, Agus Rodiansyah dan Edi Tri Susanto selaku koordinator dari LAZ al-Azhar memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai hal apa saja yang perlu di perhatikan ketika terjun ke lapangan.

Setelah selesai mendapat pengarahan dan selesai dengan peralatan yang dibutuhkan, para mahasiswa membantu warga dalam proses tanggap darurat. Beberapa mahasiswa membantu dalam mempersiapkan logistik bagi seluruh relawan dan sebagian yang lainya menyelamatkan perabotan rumah.

Menurut warga setempat Ali Wiyanto, gempa yang terjadi di Banjarnegara sudah sering terjadi. Bahkan, sekitar 5 tahun yang lalu terjadi gempa selama 4 bulan berturut turut. Namun gempa tersebut berhenti ketika gunung Kelud meletus

Beberapa tahun kemudian gempa tersebut kembali muncul kembali, mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan. Terdapat tujuh titik yang terkena dampak gemap bumi diantaranya : Bakalan, Witra, Jeruk Legi, Gunung Tawang, Kebutuh, Sinoman, Geyasa dan Tasari.

Data assignment yang diperoleh oleh mahasiswa Asrof Multazam menunjukkan ada beberapa kebutuhan yang belum tercover oleh MDMC (Muhammadiyah Disaster Managemen Center ) diantaranya perlengkapan mandi, selimut dan makanan bayi

Setelah memperoleh data yang cukup valid, Team lalu menuju pusat perbelanjaan terdekat guna memenuhi kebutuhan yang belum tercover dan langsung membagikanya di tujuh posko bekerja sama dengan pemuda setempat. Tujuh posko diantaranya : 1). Posko Gunung sari.2). Posko Mangunan. 3). Posko Kalibening. 4). Posko TPQ. 5). Posko mushola. 6). Posko showroom. 7). Posko karang gondang.

Di akhir perjumpaan, Team memberikan sedikit bantuan berupa bahan pokok sebagai penunjang kebutuhan. Bantuan diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak.
Masyarakat sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan dan berharap kondisi masyarakat yang terkena dampak bencana dapat kembali normal seperti sedia kala. (Azam/Win)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV