Bersama Agus Mulyadi, SINPUH Fakultas Syariah Gelar Pelatihan Menulis Opini

FASYA-Bulan Ramadan tak menyurutkan semangat peserta NgabubuWrite Jurnalistik bertema “Manifestasi Literasi dalam Menulis Opini” yang diinisiasi oleh Sistem Informasi, Publikasi, dan Humas (SINPUH) Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan digelar pada Kamis, (21/04/2021) di Ruang Rapat Fakultas Syariah. Rifqi Fairuz, M.A. (Redaktur Senior islami.co) dan Agus Mulyadi (Influencer Centang Biru dan Penulis Buku) didapuk sebagai narasumber. Tak lupa acara ini digawangi Syafawi Ahmad Qadzafi, S.S., M.A. (Ex-Redaktur tirto.id dan Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta) sebagai moderator. NgabubuWrite Jurnalistik kali ini dibagi menjadi dua segmen; segmen pertama pukul 14.30-16.00 dan segmen kedua pukul 16.30-18.00.

Rifqi mengisi segmen pertama dengan beberapa bahasan seperti kiat, tips, publikasi tulisan di beberapa media daring. Ia memberi pengertian pada peserta bahwa, “menulis adalah sebuah keterampilan. Sama seperti menyetir, bermain bola, dsb. Artinya kesemuanya itu bisa dilatih dan dibiasakan. Justru yang sulit adalah ketelatenan melakukannya.”

Didukung oleh pengalaman menjadi redaktur di islami.co, Rifqi memberi resep menulis opini di media daring. Beberapa di antaranya; tulisan tak perlu panjang tapi harus spesifik, cantumkan persoalan dalam tulisan, kuasai duduk persoalan tersebut, dan ambil sudut pandang tertentu dalam gagasan yang akan dipakai dalam tulisan kita.

Sementara Agus mengisi segmen kedua lebih menjurus pada teknik menulis opini. Mengawali itu, Agus memiliki beberapa alasan mengapa ia masih menulis hingga kini. Menulis itu untuk merawat pikiran dan ingatan; menawarkan gagasan dan argumen; dokumentasi dan portofolio; dan eksistensi di media sosial. Dengan pembawaan humoris, ketika Agus tengah memaparkan materi demi materi, gelak tawa dari peserta pun tak bisa dibendung.

Musabab rekam jejak dan berbagai tulisannya bergenre humoris, Agus selalu menyisipkan trik humor di setiap teknik menulis yang ia paparkan. Seperti dengan selalu memberi sentuhan humor di awal paragraf tulisan, memberi narasi dengan sedikit hiperbola, mengaitkan satu hal dengan hal lain dalam konteks yang sama, memakai diksi yang variatif, bermain othak-athik gatuk (metode humoris Agus) untuk mewarnai tulisan, dsb.

Di akhir penjelasan, Agus menyarankan peserta untuk selalu mencatat kosa kata variatif, mengikuti beberapa akun trivia di media sosial, dan perbanyak baca buku—terutama kumpulan kolom. Kesemuanya itu Agus sarankan agar tulisan kita lebih hidup dan menarik. “Opini yang baik adalah terbuat dari gagasan yang menarik dan data yang mendukung. Gagasan tanpa data itu adalah omong kosong. Sementara data tanpa gagasan itu hanya statistik.” ucap Agus sambil menutup pembicaraan.

Serangkaian acara NgabubuWrite Jurnalistik dimulai pukul 13.30. Mengawali itu, Arkin Haris, M. Hum. sebagai Ketua SINPUH memberi sambutan. Wakil Dekan III Fakultas Syariah Dr. Aris Widodo menambahkan sambutan sekaligus membuka keberlangsungan acara. Sekitar lebih kurang 55 orang perwakilan organisasi dan mahasiswa Fakultas Syariah menjadi peserta NgabubuWrite Jurnalistik kali ini.

Kegiatan pun rampung tepat dengan kentungan beduk dan suara azan Magrib. Peserta pun dipersilakan mengambil konsumsi buka puasa. Peserta selain kenyang dengan pengetahuan dan ilmu, pun kenyang dengan kudapan buka puasa yang disediakan panitia. (M Baha Uddin/Ed.afz/SINPUH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV