FASYA- Rabu (13/05/2020), LSO Sharia Preneur mengadakan diskusi online melalui group WhatsApp dengan tema “Digital Marketing: Digitalisasi Pasar di Masa Pandemi”.
Dengan menghadirkan pembicara Septi Kurnia Prastiwi, M.M yang berprofesi sebagai Wakil Direktur CV Azza Widya Karya dan juga Dosen MPS FEBI sekaligus Ketua Laboratorium FEBI.
Diskusi ini diikuti pula oleh Ning Karna Wijaya, S.E., M.Si selaku pembina LSO Sharia Preneur.
Diskusi ini berlangsung dengan tertib dan kondusif dengan diikuti oleh 120 Mahasiswa IAIN Surakarta dari berbagai prodi.
Diskusi ini dimulai pukul 10.00 WIB dengan dipandu oleh Moderator Fina Rahmawati (Sekretariat LSO Sharia Preneur).
Topik digital marketing ini diselenggarakan demi mencari solusi permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini dan kedepannya.
Di masa pandemi saat ini, konsumen pasar online melonjak drastis, dengan akses yang dibatasi oleh pemerintah, pasar tradisional mengalami kerugian besar.
Kondisi tersebut memaksa para pedagang untuk banting setir strateginya menjadi digital marketing. Karena hanya dengan itu, mereka dapat bertahan melawan dampak ekonomi COVID-19.
Diskusi ini membahas tentang kiat-kiat dan teori-teori dalam berbisnis secara online. Serta mengingat kondisi yang mengharuskan semua orang “stay at home” sehingga berdampak pada pasar yang beralih menjadi online.
Diskusi semakin menarik ketika pembicara menceritakan pengalamannya selama bergelut pada digital marketing. Pembicara juga menyisipi dengan wejangan-wejangan bijaknya dalam digital marketing.
Sesi tanya jawab berlangsung sangat kondusif dimana peserta aktif memberikan tanggapan berupa pertanyaan dan sharingnya. Dimana salah satu pertanyaan dari Reza Mahasiswa Prodi MAZAWA “apakah kondisi Digital Marketing akan terus ada setelah pandemi ini usai?,” tanyanya.
Kemudian dijawab oleh pemateri, “bahwa dalam lapangan daring dan Kuring keduanya saling berdampingan, dan semakin bertambah banyaknya pengguna internet menjadikannya selalu terjamin,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya ini maka perusahaan diharuskan selalu berinovasi dan meng-upgrade softskill SDMnya.
Diskusi ditutup dengan wejangan dari pemateri, “kita tidak bisa menghindari pandemi, kita harus cepat beradaptasi dan berinovasi. Segera susun strategi agar bisnis tidak tergilas pandemi. Optimalkan digital marketing yang sesuai dengan spesifikasi bisnis kita,” ujarnya.
Dengan diadakannya diskusi ini, diharapkan di masa pandemi kita semakin bersemangat dalam beraktivitas dan menjalankan bisnis. (Zulaikha, Laili-LSO Sharia Preneur/ Ed. dw)
