Eksis dan Asik Belajar Jurnalistik Hukum Bersama SLC Fakultas Syariah

FASYA – Jum’at (04/05/2018), Sharia Law Community (SLC) Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Surakarta kembali eksis adakan diskusi.

Agenda rutin yang pada kesempatan ini dikoordinir oleh Departemen Publikasi SLC tersebut mengundang Winarto,. S.Th.I., M.S.I., Dosen Fasya, yang juga sebagai pengelola Web Fasya.

Dalam diskusi yang diadakan di GLM Cafe ini, panitia mengangkat tema “Membangun Kreatifitas Mahasiswa dalam Praktik Jurnalistik Hukum”.

Menurut ketua SLC Dewi Nur Diana, SLC merasa perlu mengadakan acara ini karena menulis bukanlah praktek yang mudah dilakukan semua orang, tetapi tidak berarti sulit untuk dipelajari. Penguasaan teknik menulis bukanlah jaminan seseorang dapat dikatakan pandai. Semuanya membutuhkan banyak latihan dan berkesinambungan. Begitu pula kegiatan jurnalistik yang membutuhkan ketrampilan dan ketepatan dalam penyajiannya.

Saat memaparkan materinya, Winarto, M.S.I. yang akrab disapa Win ini menyampaikan beberapa ilmu sekaligus pengalamannya dalam dunia jurnalistik. Mulai dari apa itu jurnalistik hukum, etika jurnalistik, langkah praktis reportase, mengenalkan istilah-istilah hukum, standar kelayakan berita, teknis penulisan berita (writing), proses editing hingga publishing.

“Jurnalistik hukum adalah jurnalistik yang membahas mengenai kegiatan, isu dan persoalan seputar hukum”, ujarnya.

Selain itu, Win juga menjelaskan bahwa dalam praktik jurnalistik hukum tidak boleh menghakimi. “Menurut L.R. Baskoro Jurnalisme hukum bukan hakim yang menetapkan hukum, tapi hanya sebatas mencari, mengolah data, dan meyampaikan informasi sesuai fakta. Artinya, jurnalisme hukum tidak ditujukan untuk menyatakan seseorang salah atau benar, menyatakan seseorang jahat atau baik”, paparnya.

Win manambahkan bahwa prinsip tersebut pada akhirnya tidak saja melindungi wartawan dari somasi atau gugatan, tapi lebih penting lagi mengedepankan hak orang untuk tidak dihakimi.

Agar acara berlangsung asik dan menarik, Win yang juga pembimbing Program LIRIK Fasya ini mengajak peserta aktif dengan membentuk tiga kelompok. Masing masing kelompok mendiskusikan tema, lalu mempresentasikan di depan. Diskusi pun berjalan dengan lancar dan peserta antusias mengikutinya hingga menjelang mahgrib.

Setelah para kelompok menyampaikan hasil diskusinya, mereka mendapatkan tips menulis. “Langkah jitu jika ingin menjadi penulis harus pegang 3N (Neliti, Niteni dan Nulis)”, pungkasnya.

Diakhir acara, Win juga berharap mahasiswa Fakultas Syariah tidak hanya ahli dalam bidang hukum, akan tetapi juga mampu menuliskannya agar lebih bermanfaat bagi banyak orang. (Hafid/SLC)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV