FASYA – Fakultas Syariah IAIN Surakarta secara resmi membuka program mentoring penguatan bahasa asing dengan mengadakan seminar yang bertemakan “Pendampingan Pengembangan Bahasa Arab dan Inggris Berbasis Peer Group” pada tangal 15 maret 2018 di ruang rapat fakultas syariah. Acara ini menghadirkan dua narasumber ternama yaitu SF Lukfianka Sanjaya Purnama, S.S., MA., M.Hum. selaku pembicara bidang Bahasa Inggris dan Muhammad Nur Kholis, M.Pdi. sebagai pembicara bidang Bahasa Arab. Dipimpin Arkin Haris, S.Pd., M.Hum. sebagai ketua sekaligus moderator serta dihadiri 60 peserta yang sudah terseleksi dan terlihat sangat antusias dalam mengikuti progam ini. Program ini juga dipelopori DEMA fakultas syariah, didukung oleh Wakil Dekan III yaitu bapak Sidik, M.Ag.
Diawal acara, Dekan fakultas syariah yaitu bapak Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag. membuka pelaksanaan program ini dengan memberikan sambutan akan pentingnya penguasaan bahasa asing. Beliau mengatakan bahwa pada era Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekarang ini semua mahasiswa apapun jurusannya dituntut untuk bisa berbahasa asing. Keterbukaan dunia kerja antar negara mengakibatkan persaingan bisnis yang tidak hanya dalam lingkup lokal melainkan bersifat global. Maka akan fatal dan sulit mendapat kerja apabila mahasiswa tidak menguasai bahasa Inggris ataupun bahasa arab.
Disamping itu, keilmuan juga terus berkembang dan butuh referensi teori dari berbagai universitas di luar negeri. Begitu pula sebaliknya, keilmuan Islam saat ini sedang banyak dicari oleh pembelajar negara-negara lain. Oleh karena itu, IAIN Surakarta khususnya fakultas syariah sebagai jurusan dan perguruan tinggi berbasis Islam diharapkan dapat berbagi ilmu, baik dalam bentuk jurnal internasional atau essay. Otomatis penerjemahan bahasa asing sangat diperlukan demi tercapainya tujuan tersebut.
Pada acara yang juga dihadiri oleh seluruh ketua jurusan fakultas syariah ini, pembicara pertama yaitu bapak Sanjaya atau yang lebih akrab dipanggil Mr J memaparkan metode peer group dan teknik pembelajaran bahasa Inggris yang efektif. “Metode peer group atau mentoring ini sangat bagus, mengingat teknik pengajaran ceramah dan kurikulum yang fokusnya hanya demi mengejar nilai saat ini terbukti monoton dan tidak efektif untuk menguasai sebuah bahasa”, ungkap Mr J. Beliau juga menggambarkan beberapa pola belajar dan tema yang menarik dalam menerapkan proses pembelajaran mentoring bahasa Inggris seperti penggunaan multimedia, debate, movie maker, story telling, atau game.
Selanjutya, bapak Nur Kholis selaku pembicara kedua secara garis besar menerangkan penguatan bahasa arab dengan metode yang lebih inovatif. “Teknik penguasaan bahasa arab dengan hafalan saja itu berat”, ujar bapak Nur Kholis. Beliau menyarankan sebuah terobosan learning by project, misalnya dengan membuat tutorial berbahasa arab melaui video. Cara tersebut dinilai lebih aplikatif dan kreatif untuk memperlancar ketrampilan berbahasa arab.
Acara yang dipandu MC menggunakan bahasa Arab dan Inggris ini berlangsung selama 5 jam, diwarnai tanya jawab dan diskusi yang seru. Penampilan Story Telling berbahasa Inggris oleh Bima ditengah acara membuat peserta semakin terhibur. Program ini sekaligus sebagai pembekalan para pengurus yang nantinya akan ditugaskan sebagai mentor bagi mahasiswa syariah lainnya. Selain itu, masih banyak lagi divisi serta program yang akan dilaksanakan dalam rangka memproduksi karya bahasa asing di fakultas syariah. Untuk bahasa Arab tergabung dalam kelompok belajar “Sharia Arabic Army” dengan pembimbingnya dari dosen bahasa Arab yaitu bapak Lutfi Rahmatullah, S.Th.I,. M.Hum., sedangkan bahasa Inggris menyatu dalam study club “Sharia English Squad” dengan bapak Arkin Haris, S.Pd. M.Hum., selaku pembina.
