Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta Tuan Rumah Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN Se-Indonesia

FASYA-Senin, 25/10/2021 bertempat di Syailendra Ballroom The Sunan Hotel Solo, Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN Se-Indonesia. Forum Dekan ini dihadiri oleh para dekan-dekan fakultas syariah dan hukum di lingkup perguruan tinggi Islam negeri se-Indonesia, mulai dari UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Makasar hingga IAIN Sorong.

Sambutan Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta Dr. Ismali Yahya, MA.

“Selamat datang para dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN Se-Indonesia yang hadir di tempat ini,” ujar Ismail Yahya dalam sambutanya sebagai tuan rumah forum dekan fakultas syariah ini.
Sementara itu, Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, M.H., M.A. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan “Ini merupakan kali pertama Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum berkumpul secara daring setelah tahun 2012 di Bandung.”

Sambutan dari Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, M.H., M.A.

Di kesempatan ini, ada agenda penting yaitu MBKM dan Akreditasi Unggul. Ahmad Tholabi juga menyampaikan bahwa ada 3 jurnal di fakultas syariah dan hukum yang sudah terindeks scopus, yaitu jurnal Ahkam dari FSH UIN Jakarta, jurnal Al-Ihkam dari Fakultas Syariah IAIN Madura dan jurnal Samarah dari FSH UIN Aceh.

Selain itu, dalam forum ini juga akan dilaksanakan MOU, salah satunya yaitu dengan APSI. Selain itu juga akan dilakukan MOU antar dekan fakultas syariah dan hukum. Dan terakhir, Ahmad Tholabi secara resmi membuka forum dekan fakultas syariah dan hukum.

Sambutan Ketua DPP APSI Dr. Sutrisno, S.Ag., S.H., MH., CM.

Sambutan selanjutnya yaitu dari ketua DPP Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Dr. Sutrisno, S.Ag., S.H., MH., CM. “Forum dekan ini merupakan orang tua APSI, APSI lahir tahun 2003 lalu di UIN Walisongo Semarang.” Kemampuan APSI baru seperti ini, dan APSI akan selalu mewujudkan cita-cita ketika dulu dibentuk. Sutrisno juga sangat mendukung adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). APSI juga sangat siap mendukung berlangsungnya MBKM melalui kegiatan-kegiatan dan juga MoU-MoU terutama dengan orang tua-orang tua kami yakni para perguruan tinggi Islam di Indonesia.

APSI selain menyelenggarakan pelatihan pendidikan advokat, juga memiliki sertifikasi mediator ekonomi syariah resmi dari lisensi Mahkamah Agung, APSI juga bekerjasama dengan Asosiasi Hukum Keluarga Islam. Sutrisno juga sangat mengharapkan dukungan dari forum ini untuk mendukung para lulusan Fakultas Syariah bisa menjadi notaris. Usai sambutan dari ketua DPP APSI, dilakukan penadatanganan MoU antara APSI dengan Fakultas Syariah yang turut serta dalam Forum Dekan ini.

MoU antara APSI dengan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN

Selanjutnya yakni seminar dengan tema “Penguatan MBKM Untuk Pencapaian Akreditasi Unggul Fakultas Syariah dan Hukum Se-Indonesia” yang dipandu oleh moderator Wahyu Beny Mukti Setiawan, S.H., M.H. advokat dan dosen di UNIBA dan dengan narasumber Prof, Dr. I Gusti Ayu Ketut Rahmi Handayani, S.H., MM Dekan Fakultas Hukum UNS.

Prof Ayu bercerita bagaimana Fakultas Hukum UNS memperoleh akreditasi Unggul. FH UNS sesuai dengan Visi Misi UNS sudah mencanangkan fakultas hukum yang bertaraf internasional. Saat ini, semua prodi di FH UNS sudah berakreditasi A, sertifikat ISO sejak 2008, FH UNS juga memiliki jurnal bertaraf nasional dan internasional. Di FH UNS sendiri sudah mempunyai 13 jurnal, 2 SINTA 2 dan 11 lainnya kategori SINTA. Selain itu, mahasiswa FH UNS juga mempunyai tulisan yang dimuat di media internasional, seperti Jakarta Post.

Paparan dari Prof, Dr. I Gusti Ayu Ketut Rahmi Handayani, S.H., MM. Dekan FH UNS

Selain itu, juga mengajak mahasiswa untuk ke Eropa untuk belajar, dan juga untuk bekerja sama dengan unuversitas di Utrecht.Kerja sama itu tidak hanya untuk mengundang untuk Conference, tapi juga menjadi pengajar, penguji serta pengisi di jurnal FH UNS. Tidak hanya sampai disitu, kerjasama juga sampai di tahap riset kolaborasi.

Prof Ayu juga menjelaskan poin-poin penting dalam penilaian asesor, seperti riset kolaborasi, visiting professor, student exchange,cash lecture conference dan tata pamong yang kredibel, transparan, bertanggungjawab dan berkeadilan.

Prof Ayu juga menyinggung mengenai merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). FH membentuk tim rekognisi yang berisi dari ketua bagian, para dosen muda dan juga tenaga kependidikan. FH UNS melakukan kerjasama dengan 27 mitra sebagai upaya untuk mengimplementasikan program merdeka belajar untuk mahasiswa supaya bisa magang di industri-industri terkait. Di akhir paparannya, Prof Ayu menyampaikan mengenai prestasi-prestasi di FH UNS.

Usai paparan serta diskusi materi, acara ditutup dengan sesi foto bersama. (afz/Ed.hh)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV