FASYA – Senin (28/12/2020), Riyan Afiafara mahasiswa baru prodi Hukum Pidana Islam (HPI) berhasil meraih juara 2 lomba artikel sekaligus juara harapan 2 lomba essay tingkat nasional. Lomba ini merupakan serangkaian acara Islamic Banking Festival (IBF) oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Perlombaan ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa mahasiswi di seluruh Indonesia. Dalam acara perlombaan ini ada dua kategori lomba yaitu lomba artikel dan essay dengan tema “Peran perbankan dalam menggerakkan sektor riil pembangunan ekonomi nasional”.
Lomba ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang peningkatan pemahaman mengenai peran perbankan dalam sector riil pembangunan ekonomi nasional dan mengenai inovasi fintech dalam mengendalikan laju perekonomian perbankan.
“Awalnya saya tertarik untuk menchallenge diri dalam skill kepenulisan saya untuk lingkup di luar tema yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil sekarang, dan kemudian saya berani untuk mengikuti kedua lomba tersebut karena setiap peserta tidak dibatasi oleh beberapa lomba, saya mengetahui lawan saya merupakan lawan yang tidak bisa diremehkan, yakni dari mahasiswa mahasiswi di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di antaranya Universitas Trunojoyo Madura dan UNESA. Ekspektasi saya tidak terlalu tinggi hanya saja dalam niat, saya ingin menunjukkan hasil yang maksimal karena ini membawa nama almamater IAIN Surakarta sekaligus Program Studi HPI.” ujar Riyan.
Judul artikel yang dibuat dan diperlombakan adalah “Memperkuat strategi dan upaya perbankan dalam mempertahankan pembangunan ekonomi nasional melalui sektor riil” serta judul essay yang dibuat adalah “Implementasi financial technology di masa pandemi Covid-19 dalam peningkatan perekonomian dalam dunia perbankan.”
Hingga akhirnya pada saat pengumuman kejuaraan, judul tersebut mengantarkan mahasiswa Hukum Pidana Islam ini menyabet 2 kejuaraan sekaligus, dalam lomba artikel Riyan mampu meraih JUARA 2 dan dalam perlombaan essay mampu meraih JUARA HARAPAN 2 dari puluhan peserta yang telah mendaftar dalam lomba tersebut.
“Speechles, ini merupakan moment yang sangat langka bagi saya untuk bisa mendapatkan dua kejuaraan sekaligus, karena pasalnya saya belum mempunyai banyak dasar ilmu yang kuat mengenai tema perlombaan tersebut, saya hanya mengandalkan baca buku dan mencari literasi di media online maupun offline”, terangnya.
Riyan merasa bahwa ini bukan merupakan puncak prestasinya, ia tidak akan puas sampai di sini karena suatu kejuaran hanyalah angka dan bonus saja, sebuah proses dan pengalaman adalah suatu yang lebih berharga untuknya. Riyan juga berharap, teman-teman di Fakultas Syariah, khususnya HPI untuk selalu bisa mengembangkan skill yang mereka miliki.
Ia mengatakan, “saya terlahir bukan karena saya ingin menjadi bodoh apalagi tidak memiliki angan maupun cita-cita yang besar, setiap individu seseorang mempunyai skill yang berbeda beda, mereka perlu mengetahuinya terlebih dahulu, menempatkan, kemudian mengembangkan skill yang mereka punya, orang yang jenius dan pintar diluaran sana sangatlah banyak, akan tetapi orang yang mampu meluangkan dan mampu membawa kebermanfaatan untuk dirinya sendiri lebih lebih untuk orang lain itu yang langka ditemukan,” ujarnya.
Ia sangat berterimakasih dan bersyukur kepada Allah SWT, Orang Tua, dan kerabat terdekatnya karena masih diberi kesempatan untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat yang telah diberikan dan mampu mengembangkan dan mengolah serta memberikan hasil yang terbaik untuk IAIN Surakarta.
“Mempertahankan fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda, keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda karena bukan masalah Anda gagal. Tidak pula rugi jika impian belum jadi kenyataan. Asalkan kita tidak berhenti dan terus berjalan, berjuang, dan tetap berusaha. Maka, sukses menanti Anda di sana!,” pungkasnya. (Riyan/ Ed. khairunnisa)
