Gandeng YEWI, Prodi Mazawa UIN Raden Mas Said Surakarta Tingkatkan Literasi Wakaf

FASYA-Selasa, (21/03/2023) Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Prodi Mazawa) mengadakan acara zoominar “Ngopi Luwak (Ngobrol Filantropi, Inklusi Wakaf Kontemporer)” yang bekerja sama dengan Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI). Adanya MoU yang telah terjalin antara prodi Mazawa dan YEWI diwujudkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya adalah kegiatan magang mahasiswa prodi Mazawa dan juga pelaksanaan zoominar seperti kegiatan Ngopi Luwak saat ini.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Mansur Efendi, S.H.I., M.Si. yang merupakan Koordinator Prodi Mazawa, serta narasumber kedua adalah Yusri Akhyar, S.Sos., CWP®, CWS® yang merupakan Ketua Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI). Materi yang disampaikan adalah tentang “Tantangan Perwakafan di Indonesia” dan “Akselerasi Mobilisasi Wakaf”.

Mansur Efendi, S.H.I., M.Si. selaku narasumber pertama menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi perwakafan di Indonesia saat ini adalah terkait potensi wakaf tunai di Indonesia mencapai Rp. 180 triliun, sedangkan perolehan wakaf uang hingga bulan Maret 2022 mencapai Rp. 1,4 triliun , angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan perolehan wakaf uang yang terkumpul sepanjang 2018 – 2021 senilai Rp. 855 miliar, hanya saja perolehan ini masih terbilang kecil dikarenakan baru sekitar setengah persen wakaf uang yang didapatkan dari total potensi yang ada. Kesenjangan antara potensi dan realisasi ini, salah satunya, disebabkan oleh tingkat literasi wakaf masih rendah. Hal ini tentu dibutuhkan alternatif solusi untuk memecahkan masalah tersebut, diantaranya dengan peningkatan kapasitas nadzhir, validasi dan sertifikasi wakaf, peningkatan literasi wakaf, inovasi penghimpunan wakaf, dan optimalisasi wakaf produktif.

Narasumber kedua yaitu Yusri Akhyar, S.Sos., CWP®, CWS® memberikan materi terkait implementasi mobilisasi wakaf. Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam mobilisasi wakaf adalah profesi perwakafan, kompensasi perwakafan, digitalisasi wakaf, instrumen pengelolaan, dan kolaborasi stakeholder. Dengan memperhatikan kelima faktor tersebut diharapkan terjadi peningkatan dalam pengumpulan wakaf dan utamanya adalah peningkatan literasi masyarakat terkait wakaf.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa partisipan bertanya terkait hal-hal yang berkaitan dengan tantangan perwakafan terutama aplikasinya bila diterapkan di lingkungan sekitar partisipan. Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, diantaranya adalah dosen, mahasiswa, praktisi wakaf, serta masyarakat secara umum. Dengan pelaksanaan acara ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi prodi Mazawa untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait perwakafan, tentunya dengan terus meningkatkan sinergi yang baik dengan berbagai pihak terutama YEWI sebagai salah satu yayasan yang berfokus pada wakaf dan berhubungan erat dengan prodi Mazawa. (Betty/Ed.afz/SINPUH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV