Konsolidasi di UIN Sunan Kalijaga, Wakil Dekan III Fakultas Syariah PTKIN Kuatkan Sinergi

FASYA – Para Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Syariah (Fasya) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kembali berkonsolidasi. Kali ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pertemuan yang diselenggarakan pada Senin 24 September 2018 ini merupakan lanjutan beberapa pertemuan sebelumnya yang dilakukan di berbagai kesempatan.

Pertemuan kali ini dilaksanakan di waktu jeda hajatan “The 2nd Annual International Conference on Shari’a and Law (AICOLS): Contemporary Issues on Shari’a and Family Law, Business, and Constitutional Laws” yang dihelat oleh Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Konsolidasi WD III di Yogyakarta ini dihadiri oleh Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., S.H., M.Ag., M.Hum (FSH UIN Sunan Kalijaga), Dr. Saifudin, M.Ag (FSH UIN Ar-Raniry), Dr. Hayatun Na’imah, M.Hum (FS UIN Antasari), Dr. Helmi Kamal, M.HI (Fasya IAIN Palopo) dan Sidik, M.Ag (Fasya IAIN Surakarta).

Mengawali pertemuan ini Sri Wahyuni selaku tuan rumah berterima kasih atas kehadiran para WD III memenuhi undangan seminar. “Pertemuan seperti ini sangat positif untuk meningkatkan hubungan silaturahmi di antara WD III Fasya PTKIN,” katanya. Selain itu, menurutnya, pertemuan ini juga baik guna meningkatkan kerjasama dan sinergi di bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama.

Pada kesempatan itu, masing-masing WD III saling bertukar informasi, kegiatan dan persoalan-persoalan terkait kemahasiswaan, alumni dan kerjasama pada masing-masing lembaganya. Hal ini dimaksudkan untuk saling belajar dan mencari solusi untuk peningkatan prestasi di bidang terkait pada lembaga masing-masing.

Sri Wahyuni misalnya berbagi pengalaman dalam mempersiapkan bimbingan teknis bagi alumni sehingga sukses dalam seleksi CPNS Cakim di tahun lalu. “Dalam bimtek CPNS Cakim tahun lalu, kami memilih menyusun pola sendiri dan bekerjasama dengan hakim lokal. Ini dimaksudkan agar biaya bimtek lebih rendah dan memudahkan alumni”, terangnya.

Sementara Hayatun Na’imah menyampaikan pengalamannya saat sejumlah mahasiswanya terlibat demonstrasi anarkis dan berurusan dengan kepolisian. “Guna meminimalisir demonstrasi yang berujung masalah dengan kepolisian, kita perlu juga bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk membekali mahasiswa soal demonstrasi yang benar menurut peraturan,” terangnya.

WD III lainnya juga penuh antusias secara bergantian saling berbagi cerita dan informasi. Waktu juga yang membatasi. Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus saling menguatkan sinergi di bidang terkait. Komplit sudah. Selain mendapat wejangan perkembangan hukum Islam dan konstitusi kontemporer dari Prof. Dr. Reiner Scuhtz, Prof. Drs. Ratno Lukito, MA., DCL., Prof. Euis Nurlaelawati, Ph.D., dan Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, MA., para WD III Fasya PTKIN juga membawa pulang semangat bersinergi. (SH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV