Mahasiswa Fakultas Syariah Ikuti Kompetisi Debat Hukum se-Pulau Jawa

FASYA- Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Surakarta turut serta dalam event Debat Hukum se-Pulau Jawa yang diadakan oleh Pusat Studi dan Konsultasi Hukum (PSKH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga.

Kompetisi ini dilaksanakan pada hari Jum’at-Senin, 23-26/11/2018, bertempat di Ruang FSH dan Convention Hall UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mengangkat tema “Membangun Budaya Hukum yang Demokratis Demi Mewujudkan Indonesia yang Bermartabat”.

Fatahul Lathip, Abdul Rahman P, dan Husnul Khatimah.

Delegasi debat Fasya IAIN Surakarta terdiri dari Abdul Rahman Prakoso (Ketua), Fatahul Lathip (Anggota), dan Husnul Khatimah (Anggota). Mereka didampingi oleh Nafi’ul Falah, S.H dan Muhammad Nur Solikhin, S.H.

Sebelum memasuki tahapan debat hukum, delegasi Fasya IAIN Surakarta mengirimkan essay terlebih dahulu. Essay tersebut bertajuk “Membangun Budaya Hukum Pemilih Pemula dalam Pemilu Yang Demokratis”. Setelah dinyatakan lolos seleksi essay, tim delegasi masuk ke fase 16 besar. Pada fase  ini, sebanyak 16 Perguruan Tinggi yang berada di pulau Jawa, baik Perguruan Tinggi Umum (PTU) maupun Perguruan Tinggi Agama (PTA) ikut berkompetisi.

Fakultas Syariah IAIN Surakarta di antara enam belas (16) PT peserta debat.

Guna memperdalam delapan mosi debat yang ditentukan, yang umumnya terkait konstitusi dan politik hukum, tim melakukan sejumlah persiapan. Persiapan dilakukan disela-sela kegiatan perkuliahan yang cukup padat. Bahkan hari libur pun digunakan untuk belajar dan berdiskusi. Dalam melakukan persiapan, tim didampingi oleh demisioner dan pengurus LSO Sharia Law Community (SLC) dan para dosen Fasya IAIN Surakarta.

Kompetisi ini terdiri dari tiga babak: Babak Penyisihan, Babak Semifinal, dan Babak Final. Pada babak penyisihan delegasi Fasya IAIN Surakarta tergabung dalam grup “D” bersama delegasi dari Universitas Islam Indonesia, Universitas Janabadra, dan Universitas Brawijaya.

Tim delegasi Fasya IAIN Surakarta mampu tampil optimal dan kompetitif. Terbukti, pada babak ini tim Fasya IAIN Surakarta mampu mengungguli Universitas Islam Indonesia dan Universitas Janabadra. Tim Fasya IAIN Surakarta hanya sedikit di bawah Universitas Brawijaya sebagai pemuncak grup “D” yang berhak lolos ke babak semi final, dengan selisih tujuh poin.

Tim delegasi debat Fasya dan pendamping.

Hasil ini tidak membuat tim patah semangat. Hasil ini malah menjadi tolak ukur bahwa mahasiswa PTKIN juga percaya diri dan mampu berkompetisi dengan PTU di bidang konstitusi dan politik hukum. Hasil ini juga menjadi acuan agar di tahun mendatang lebih mempersiapkan diri dan lebih aktif mengikuti kompetisi debat hukum baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.

Bahkan, untuk meningkatkan daya saing dan prestasi debat mahasiswa Fasya, Fakultas juga hendaknya bertindak sebagai penyelenggara kompetisi debat hukum. Dengan begitu mahasiswa lebih terpacu untuk mempersiapkan diri dan menambah wawasan sehingga lebih kompetitif dan berprestasi di masa datang.

Kompetisi yang memperebutkan Piala Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Piala Walikota Yogyakarta dan kategori Best Speaker ini akhirnya menempatkan Universitas Airlangga sebagai Juara Pertama. Sedangkan Juara Kedua diraih oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun kategori Best Speaker diraih oleh Universitas Airlangga. (Abdul Rahman Prakoso)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV