Mahasiswa Fakultas Syariah Sabet Kategori Penggugat Terbaik pada Lomba Sidang Semu Tingkat Nasional

FASYA — Selama Rabu hingga Sabtu, 12-15 September 2018, Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional/ Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) 2018 dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Sebagai menu pembuka pada Acara Pembukaan di hari pertama, para tamu disambut dengan Tari Petik Kopi persembahan mahasiswi IAIN Jember.

Dalam sambutannya, ketua panitia kompetisi Martoyo M.H.I. mengemukakan bahwa ide dasar diselenggarakannya SFNMCC dipengaruhi beberapa hal. Pertama, banyak alumni Fakultas Syariah di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang kurang percaya diri dalam berkarier. Kedua, banyak di antara mereka yang tidak mengambil peran dalam profesi hukum di Indonesia. Ketiga, sebagai angan-angan mulia, kahadiran alumni Fakultas Syariah PTKIN diharapkan dapat menjadi warna sekaligus nuansa pembeda di kalangan penegak hukum yang berasal dari institusi non-PTKIN sebagai ikhtiar bersama mewujudkan keadilan di Indonesia.

Lebih jauh, kompetisi semacam SFNMCC di kalangan PTKIN merupakan respon nyata terhadap perubahan gelar mahasiswa Fakultas Syariah menjadi Sarjana Hukum (S.H.) dari gelar sebelumnya Sarjana Hukum Islam (S.H.I.), yang diakui atau tidak memberi nilai keuntungan dalam prospek dunia kerja yang semakin luas, sekaligus ‘beban amanah’ sebagai akademisi di bidang hukum positif (selain tentu saja di bidang hukum Islam).

Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember Dr. Sutrisno, M.H.I. mengatakan, “Harapan dari pelaksanaan SFNMCC 2018 adalah agar civitas akademika Fakultas Syariah PTKIN mampu bersaing dengan perguruan tinggi umum lainnya. Selain itu, alumni Fakultas Syariah PTKIN diharapkan mampu mengisi posisi penting di berbagai lembaga peradilan, lebih-lebih sebagai pejabat pembuat keputusan. Sementara itu, Fakultas Syariah IAIN Jember sengaja tidak turut serta menjadi peserta kompetisi. Hal ini dilakukan untuk menjaga netralitas penyelenggaraan kompetisi SFNMCC 2018 di mana kami bertindak sebagai panitia penyelenggara”. Gemuruh tepuk tangan menyambut sikap netral IAIN Jember pada kompetisi kali ini.

Sambutan Wakil Rektor 1 IAIN Jember Dr. Nur Sholihin M.Ag., mewakili Rektor IAIN Jember, mengatakan, “Kompetisi ini merupakan ikhtiar dalam Praktek Peradilan Semu, sebagai bagian dari penerapan teori ke dalam praktek nyata. Adanya usulan agar kompetisi ini tidak hanya dilakukan tahun ini saja, namun dapat berlanjut di tahun-tahun selanjutnya, adalah usulan brilian. Kompetisi ini tidak sekedar bersaing memperoleh juara namun juga sebagai pembelajaran mahasiswa dalam berpraktek di peradilan. Rencananya, kegiatan SFNMCC ini akan diajukan pada Forum Pimpinan PTKIN agar dapat di-plot-kan pada anggaran DIPA tiap tahun mulai tahun 2019, terutama di Fakultas Syariah PTKIN. Pada skema anggaran, harus ada bagian dana untuk Peradilan Semu Syariah Nasional. Menurut kami, hal ini wajib. Bahkan jika perlu, diusulkan pula agar bisa menjadi mata lomba dalam PIONIR (Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset) tahun-tahun mendatang.”

Pada saat Technical Meeting, Persidangan dibagi menjadi 2 Kategori, (1) Kategori Pidana dan Perdata Umum serta (2) Pidana dan Perdata Islam. Tim Moot Court IAIN Surakarta masuk dalam kategori Pidana dan Perdata Islam dengan perkara “Hadhaanah/Hak Pemeliharaan anak”. Terdapat 3 kategori penilaian dewan juri: Penampilan, Berkas dan Ketepatan Waktu. Penilaian dilakukan secara langsung oleh dewan juri yang terdiri atas: Hakim Pengadilan Agama, Hakim Pengadilan Tinggi, Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) serta Dosen Fakultas Syariah IAIN Jember.

Rangkaian acara SFNMCC 2018 tidak hanya terdiri atas Kompetisi Peradilan Semu saja melainkan juga dibentuk Konsorsium Peradilan Semu Nasional dari perwakilan Fakultas Syariah PTKIN seluruh Indonesia. Banyak gagasan disampaikan perwakilan yang hadir, terutama adalah agar kegiatan-kegiatan seperti SFNMCC tingkat nasional dapat ditindaklanjuti dalam forum Pimpinan Fakultas maupun forum Rektor PTKIN.

Pada acara penutupan sekaligus pengumuman Juara, Rektor IAIN Jember Prof. Dr. Babun Suharto, S.E., M.M. menyampaikan bahwa kegiatan SFNMCC 2018 disepakati akan digelar kembali di tahun 2019. Bertindak sebagai tuan rumah kompetisi adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta selaku Juara satu. Adapun juara dua milik IAIN Ponorogo dan Juara tiga milik IAIN Metro Lampung.

Selain para pemenang juara 1 hingga 3, diumumkan pula Pemeran Peradilan Semu Terbaik, yang terdiri atas beberapa kategori. Kategori Penggugat Terbaik dimenangkan oleh delegasi Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Kemenangan ini menjadi kado indah setelah terakhir kali kemenangan delegasi Fakultas Syariah IAIN Surakarta didapatkan pada lomba yang sama (dengan nama kompetisi berbeda) yang terjadi 5 tahun lalu, tepatnya tahun 2013.

Diharapkan dengan kemenangan delegasi Fasya IAIN Surakarta pada SFNMCC 2018 dapat menjadi pembelajaran sekaligus pengalaman berharga bagi mahasiswa agar makin berprestasi di tahun-tahun mendatang.

 

(Penulis : Abdul Rahman Prakoso dan Muhammad Julijanto, M.Ag.)

(Editor : Ahmadi Fathurrohman Dardiri, M.Hum.)

 

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV