Mahasiswa Hukum Pidana Islam Raih 2nd Runner Up Lomba Artikel Tingkat Nasional

FASYA – Senin (31/05/2021), Mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) Riyan Afiafara berhasil menjadi 2ND RUNNER UP dalam Lomba Artikel Tingkat Nasional. Lomba ini merupakan serangkaian acara Catatan Pena oleh Organisasi Pemuda Medan. Perlombaan ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi umum Se-Nasional. Perlombaan ini mengangkat tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa Melalui Inovasi Pembelajaran Daring (Online) Guna Mewujudkan Pendidikan Yang Berkualitas”.

Lomba ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang peningkatan pemahaman mengenai inovasi pembelajaran di era pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, sehingga mahasiswa diajak untuk berpikir secara rasional mengenai ide-ide yang bagus untuk mendukung kemajuan pendidikan Indonesia diera yang baru dalam kondisi new normal.

“Kemampuan dan kemauan untuk menulis karya tulis artikel merupakan satu tantangan bagi saya, pengalaman yang luar biasa bisa saya dapatkan ketika mengikuti perlombaan ini, lomba ini merupakan tambahan pengalaman untuk saya karena kesulitan dalam menulis sebuah artikel ini adalah dalam hal pencarian sumber yang valid.” ujar Riyan.

Judul artikel yang dibuat dan diperlombakan adalah “Upaya Strategi dan Inovasi Pembelajaran GBL (Game Based Learning) Di Masa Pandemi”. Pada babak penyisihan dibagi menjadi 3 seleksi, seleksi pertama adalah format kepenulisan dan keplagiatan (diambil 30 besar) seleksi kedua adalah wawancara atau interview artikel dari peserta (diambil 10 Besar).

Dihari pengumuman semi finalis 10 besar, Riyan lolos dan bisa melaju ke babak presentasi artikel yang telah dibuatnya.

“Sangat terkejut! berada di angka 30 besar adalah kebanggaan tersendiri buat saya, karena untuk lolos ke 10 besar saingan peserta yang ada merupakan jebolan dari mahasiswa dan mahasiswi dari universitas ternama di Indonesia”, terangnya.

Riyan merasa bahwa ini belum bisa menjadi tolak ukurnya dalam hal kepenulisan, melihat lawan dan pesaingnya mengangkat tema yang lebih “wah” darinya, dan ia sangat bersyukur bisa mendapatkan posisi di 10 besar, di sini awal Riyan mampu menunjukkan totalitasnya. Akhirmnya, pada saat pengumuman kemenangan Riyan mampu menyabet diposisi Juara Ke-3 (2nd runner up) dalam ajang perlombaan ini.

Ia mengatakan, “Saya sadar bahwa saya adalah makhluk yang terlahir dengan keterbatasan, kemampuan dan kapasitas saya untuk berfikir maupun menyampaikan informasi kepada orang lain masih jauh dari kata bagus, semaksimal mungkin berusaha memberikan yang terbaik dan menyampaikan setiap point artikel yang saya buat, pada sebuah hasil saya selalu berpasrah kepada Allah, apapun yang diberikan itu adalah yang terbaik bagi saya. Karena baik dipilihan saya belum tentu baik dipilihan Allah ” ujarnya.

Ia sangat berterimakasih dan bersyukur kepada Allah SWT, Orang Tua, dan kerabat terdekatnya karena masih diberi kesempatan untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat yang telah diberikan dan mampu mengembangkan dan mengolah serta memberikan hasil yang terbaik untuk UIN Raden Mas Said Surakarta.

“Masa depan memberi penghargaan bagi mereka yang terus maju. Saya tidak punya waktu untuk mengasihani diri sendiri. Saya tidak punya waktu untuk mengeluh. Saya akan teruskan (Barack Obama), karena untuk berhasil dalam hidup kamu membutuhkan dua hal ketidaktahuan dan kepercayaan diri, UIN Raden Mas Said Surakarta, We Did it!,” pungkasnya. (Riyan/ Ed. dw)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV