Mahasiswa IAIN Surakarta Raih Best Presenter Dalam Konferensi Internasional Di IAIN Manado

FASYA– (24-26/10/2019) Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah bernama Muhammad Fikri Mubarok mengikuti International Student Conference on Islamic Studies (ISCIS) 3rd 2019 yang diselenggarakan oleh HIMADIKSI (Himpunan Mahasiswa Bidikmisi) IAIN Manado, Sulawesi Utara.

ISCIS merupakan ajang karya tulis ilmiah bagi mahasiswa tingkat internasional. Berangkat bersama Ahmad Mujahid (Mahasiswa Psikologi Islam), mereka bertekad memberikan yang terbaik dalam kontestasi ide dan gagasan dalam merespons realitas permasalahan keberagamaan dalam masyarakat multikulturalisme.

Fikri mempresentasikan hasil papernya

Fikri merupakan satu diantara 50 pemakalah yang diterima dari hasil seleksi yang dilakukan oleh panitia pada 02/10/2019 melalui e-mail.

Penelitiaannya yang berjudul “Implementasi Transformasi ekonomi berbasis kesadaran profetik di Kelompok Kerja (Pokja) 5-6 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wanua Tirta Desa Ponggok” berhasil meraih predikat Best Presenter.

Penyerahan Sertifikat Best Presenter Oleh Prof. Dustin Cowell

“Ini merupakan pencapaian pertama sejak menempuh di bangku kuliah dalam presentasi makalah tingkat nasional. Semoga menjadi pelecut semangat literasi dalam membentuk pribadi intelektual yang rasional dan ilmiah bagi mahasiswa Fakultas Syariah”, sahut Fikri.

Sertifikat Best Presenter

Penghargaan Best Presenter juga diterima oleh mahasiswa dari IAIN Purwokerto, mengingat dalam ajang ini diambil dua Presenter dan Karya Tulis (Paper) terbaik dari keseluruhan peserta.

Penutupan ISCIS 3rd 2019 ditutup pada 26/10/2019 oleh Dr. Rosdalina Bukido, M. Hum. selaku Ketua Panitia dengan diikuti pengumuman dua Makalah Terbaik (Best Paper) dan dua Presenter Terbaik (Best Presenter). Makalah Terbaik didapat oleh dua tim dari IAIN Manado.

Fikri sampaikan pesan dan kesannya selama mengikuti ISCIS 

“Ajang konferensi ISCIS merupakan wadah bagi mahasiswa yang memiliki gagasan, ide yang ditawarkan untuk merespons permasalahan ataupun realitas. Perguruan tinggi Islam sebagai kawah candradimuka intelektual menjadi tempat produksi pengetahuan dan ilmu, yang sebaiknya mengintegrasikan antara keislaman dan ilmu.” Sambut Fikri dalam penyampaian kesan pesan didepan para hadirin.

Pengalaman yang didapat dalam rangkaian acara tersebut diakui oleh Fikri sebagai pengalaman yang mahal. Fikri berharap agar agenda ISCIS selanjutnya dapat diikuti oleh para Mahasiswa khususnya insan-insan Mahasiwa Fakultas Syariah.

“Ajang seperti ini harus disambut dan diikuti bagi mahasiswa khususnya dari Fakultas Syariah. Agar ajang pembentukan wacana pembaharuan dan pemikiran mahasiswa dapat teraktuskan serta didiskusikan dalam wadah yang lebih luas.” Ujar Fikri.

Mahasiswa Fakultas Syariah sudah selayaknya terus belajar dan mengasah ilmu, sehingga kompetisi kualitas dengan perguruan tinggi lainnya pun selalu siap dihadapi. Semoga capaian ini dapat diteruskan oleh para mahasiswa/i di Fakultas Syariah, lewat berbagai kanal-kanal diskusi maupun konferensi penelitian di berbagai tingkatan wilayah. (M. Fikri)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV