FASYA – Rabu, 28 Maret 2018 mahasiswa Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf (MAZAWA) Fakultas Syariah (Fasya) melakukan kunjungan studi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Surakarta di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka tugas lapangan matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang diasuh Ade Yuliar, S.E., MM. Hadir pula dalam kunjungan tersebut pimpinan Kemenag, BAZNAS, dan BWI Kota Surakarta, serta Wakil Dekan III dan Ketua Jurusan Mazawa Fasya.
Pada sesi pertama, Perwakilan dari Baznas, HM Maulud Munif, SH. memaparkan materi tentang tata kelola zakat. Menurut beliau potensi dana ZIS Kota Surakarta sangat besar. Namun belum didukung kesadaran masyarakat yang baik. Karena itu, selain dibutuhkan ‘amil yang profesional, tantangan BAZNAS kota Surakarta ke depan adalah meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat untuk berzakat.
Pada sesi kedua, Ketua pelaksana BWI Surakarta, H. Usman, memaparkan materi terkait BWI. BWI Kota Surakarta menurut beliau diresmikan pada tanggal 28 Februari 2018. Meski begitu, lanjutnya, secara praktik BWI telah lama berjalan.
Beliau juga menjelaskan bahwa wakaf di Surakarta memiliki potensi yang sama besarnya dengan zakat. Menurutnya, titik lokasi tanah wakaf di kota Surakarta cukup besar namun masih banyak yang belum bersertifikat. Ini disebabkan antara lain oleh faktor meninggalnya wakif dan ahli warisnya serta penguasaan tanah wakaf yang bersifat pribadi.
Selain itu, menurutnya, juga karena cara pandang tentang wakaf yang masih tradisional. Oleh karena itu, dibutuhkan Nazir yang berkompeten dan inovatif, sehingga pemanfaatan harta wakaf bisa lebih produktif.
Di akhir kegiatan, BAZNAS dan BWI Kota Surakarta menyatakan bersedia membantu mahasiswa dalam kegiatan praktikum dan penelitian di masa datang. Selain itu BAZNAS dan BWI Kota Surakarta juga bersedia berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Fakultas. (Sumber: Leny, Mahasiswa Mazawa Fasya)
