Masuk 10 Finalis, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Tim IAIN Surakarta Sajikan Paper dalam Event 1st Autumn: Islamic Paper Competition 2019

FASYA- Kajian dan diskusi mengenai industri halal terus mengemuka di ruang publik. Pemahaman masyarakat terhadap literasi halal pun karenanya mulai meningkat.

Guna memperkuat literasi halal itu, Forum Intelektual Ekonomi Syariah (Fies) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu-Rabu, 28 April sampai 01 Mei 2019 mengadakan event karya tulis mahasiswa tingkat nasional.

Event yang bertajuk “1st Autumn: Islamic Paper Competition 2019″ ini mengusung tema “Optimize Potency Of Halal Value Chain Toward National Economic Growth: Challenges And Prospect In Emerging Market”.

Kegiatan yang diusung Fies UMY ini bertujuan memberikan wadah bagi mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berkontribusi nyata bagi perkembangan industri halal yang kelak diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan nasional.

Tim IAIN Surakarta tak ketinggalan, turut berpartisipasi dalam rangkaian acara ini. Adalah Rohmawati Fadilatu Solikhah dan Bintan Rahayu Anisah (Mahasiswi Fakultas Syariah) serta Sinta Ari Susanti (Mahasiswi Fakultas Adab dan Bahasa) yang berhasil menjadi 10 besar finalis setelah serangkaian seleksi.

Tim IAIN saat presentasikan paper.

Mereka kemudian mempresentasikan karya tulis hasil penelitian yang berjudul “The Influence Of Halal Lifestyle On The Development Of Micro, Small, Medium Enterprises In The Muslim Fashion Sector In Sukoharjo.

Di hadapan dewan juri dan peserta lain dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, mereka mengutarakan dengan baik gagasan seputar permasalahan keuangan Islam dan inklusi keuangan nasional.

“Pada sesi diskusi, tim IAIN Surakarta berhadapan dengan tim Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Brawijaya, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Gadjah Mada. Saling melontarkan pendapat dan argumentasi satu sama lain pun menghiasi dan menghangatkan suasana diskusi”, cerita Solikhah.

Tim IAIN di tengah delegasi PTN lain.

Meskipun tim IAIN Surakarta belum mampu menyabet gelar juara, kesempatan ini telah memberikan pengalaman berharga. “Kita dituntut untuk mengembangkan ketajaman analisis, wawasan, serta kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaian masalah”, tambah Bintan.

Harapan mereka, ke depan, dengan pengalaman itu semoga dapat menjadi acuan bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan peka terhadap isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat. Dengan begitu, kata mereka, mahasiswa IAIN Surakarta diharapkan mampu memiliki daya saing dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Tak lupa, mereka juga mengucapkan terima kasih atas arahan pembimbing serta dukungan IAIN dan Fakultas Syariah. (Penulis: Bintan/Solikhah)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV