Makna Warna dalam Islam

Oleh: Anita Puspitasari

(Mahasiwa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Santri PESMA Fakultas Syariah IAIN Surakarta, [email protected])

 

Warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu. Tergantung kondisi sosial pengamatnya. Kebanyakan orang atau sekelompok orang memaknai warna dengan perspektif masing-masing. Pada umumnya orang akan memilih warna sesuai dengan karakter masing-masing .

Warna memiliki kekuatan untuk menyampaikan dan mengomunikasikan arti dan pesan tanpa menggunakan kata. Selain itu warna juga dapat diaplikasikan sebagai simbolisasi, guna menunjukan ciri khas suatu komunitas tertentu. Lantas, bagaimana makna warna dalam pandangan Islam ?

Hukum warna dalam Islam adalah mubah alias netral. Ada beberapa warna yang disebutkan dalam Al-Quran, yaitu warna putih dan hijau. Pakaian yang berwarna putih adalah pakaian terbaik. Sampai-sampai dikatakan dalam sabda Nabi Muhammad SAW bahwa pakaian tersebut (putih) yang lebih baik dan lebih bersih. Karena memang seseorang yang mengenakan pakaian ini terlihat indah dan bersih. Juga si pengguna akan senantiasa menjaga bajunya agar tidak terkena kotoran.

Dalil yang menunjukan hal ini adalah hadis riwayat Abu Daud No. 4061. “Pakailah pakaian putih karena pakaian seperti itu adalah sebaik-baik pakaian kalian dan kafanilah mayit dengan kain putih pula.” Begitu pula Nabi Muhammad SAW memberi teladan memakai pakaian putih. Dalam hadis Abu Dzar r.a. disebutkan, “Aku pernah mendatangi Nabi SAW dan beliau dalam keadaan tidur dan ketika itu mengenakan pakaian putih.” (H.R. Muslim No. 94).

Selain putih, warna hijau juga memiliki keistimewaan dalam Islam. Ada banyak perkataan hijau di dalam ayat-ayat Al-Quran dan menjelaskan keadaan penghuni jannah ataupun segala yang ada di sekelilingnya berupa kenikmatan, suasana kesenangan, dan ketenangan jiwa.

Dalam surah Al-Insan: 21 ditegaskan, “Mereka di dalam surga memakai pakaian HIJAU yang terbuat dari sutera halus dan sutera tebal (yang berketat), serta mereka dihiasi dengan gelang-gelang tangan dari perak dan mereka diberi minum oleh Tuhan mereka dengan sejenis minuman (yang lain) yang bersih suci.”

Dipetik dari beberapa ayat Al-Quran yang meletakkan warna hijau pada satu tempat yang mulia dan dipandang indah oleh Allah SWT. Warna hijau merupakan simbol kesejukan dan simbol tumbuh-tumbuhan. Anas bin Malik mengatakan, “warna yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah warna hijau.” Kubah Masjid Nabawi sendiri berwarna hijau. Warna hijau juga mampu menjadikan pandangan mata nyaman.

Selain putih dan hijau, terdapat beberapa warna lain yang memiliki makna dalam Islam. Di antaranya warna hitam, merah, dan kuning. Warna hitam adalah warna gelap. Biasanya warna hitam ini sering digunakan oleh orang-orang, untuk takziah menandakan berduka cita atas meninggalnya seseorang. Dalam pandangan Islam warna hitam adalah warna iblis/setan.

Warna merah dalam bendera Indonesia menyimbolkan keberanian, tapi dalam Islam warna merah adalah simbol api neraka yang membara. Selain itu, warna merah (sebagai awan) bermakna pertanda masuknya salat magrib (di ufuk Barat) dan salat subuh (di ufuk Timur).

Adapun warna kuning adalah simbol api yang kecil, maksudnya api adalah ujung api. Kalau sebagai awan, warna kuning menandakan waktu tengah malam, yaitu waktu yang cocok untuk menunaikan salat tahjjud. (SH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV