Membangun Masyarakat ‘Melek’ Hoax Bersama Pengabdian Dosen Fakultas Syariah

FASYA – Minggu (7/10/2018) Fakultas Syariah adakan pengabdian masyarakat di Masjid Jami’ Al-Falah Kartasura. Adapun tim pengabdian masyarakat terdiri dari Ahmad Hafidh, M.Ag, Sulhani Hermawan, M.Ag, Junaidi, S.H, M.H, Lila Pangestu Hadiningrum, M.Pd. Kegiatan tersebut berjudul “Membangun Masyarakat Anti Hoax dengan Penguatan Tradisi Literasi di Lingkungan Yayasan Darul Falah” (Widorosari, Pucangan, Kartosuro, Jawa Tengah).

Acara dimulai dengan pengajian hadits rutin dilanjutkan makan pagi, kemudian penyampaian materi oleh narasumber dari Mafindo dibarengi ngopi hingga duhur, lalu makan siang bersama. Peserta terdiri dari berbagai usia, dari remaja hingga yang sudah lanjut usia khuisusnya remaja masjid, pengelola TPA/TPQ, Takmir Masjid dan tokoh masyarakat Muslim. Antusiasme masyarakat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini.

Erwina Tri S. dari MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), dihadirkan sebagai pembicara dalam acara ini. Erwina menjelaskan bagaimana teknis menelusuri fakta penyebaran hoax dan ujaran kebencian, sedangkan Junaidi,S.H, M.H menjelaskan Hoax dari pandangan hukum. Hoax menurut pandangan agama turut dijelaskan oleh Ahmad Hafidh, S.Ag., M.Ag.

“Hoax ada banyak sekali jenisnya. Ada hoax ekonomi, kesehatan, hingga politik. Kita harus cerdas dalam menanggapi berita,” tutur Erwina dalam penjelasannya. Hoax di Indonesia mudah menyebar karena literasi rendah dan polarisasi akibat issu politik dan SARA, masyarakat cenderung homogen di medsos, toleransi perbedaan pandangan menurun, terbentuknya echo chamber, tumbuhnya hiper realistis, sebagian media partisan serta ragamnya mis informasi. Ada beberapa ciri narasi Hoax yang disampaikan pemateri yaitu membangkitkan emosi (takut, iming-iming), menyentuh sisi emosional, ada kata viral atau sebarkan atau jangan berhenti di anda. Erwina memperkenalkan aplikasi untuk mengecek berita, apakah itu hoax atau fakta. Tim MAFINDO membuat aplikasi bernama Hoax Buster Tools, yang bisa diunduh melalui play store, serta website www.turnbackhoax.id yang bisa diakses melalui internet.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan dan kearifan dalam penggunaan media sosial. Supaya masyarakat tidak menelan mentah-mentah segala berita yang diterima. Disinilah perlunya kesadaran masyarakat untuk memegang prinsip THINK, Is it true?, Is it Helpfull?, Is it Inspiring?, Is it Necessary, Is it Kind?. Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat menjadi renungan agar kita sebagai masyarakat santun yang terikat dengan nilai dan norma-norma agar tidak terjebak dalam nirliterasi khususnya literasi digital yang mengarah pada hoax dan hate speech.

Penulis : Roudhotul Jannah ( NIM 172121052)
Editor : Lila

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV