Ngobrol Asik Legal Drafting Sembari Buka Bersama SLC

FASYA- Lembaga Semi Otonom (LSO) Sharia Law Community (SLC) Fakultas Syariah IAIN Surakarta, kembali mengadakan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at, 10/5/2019, di Waroeng Goedang Teboe.

Kegiatan yang diusung oleh Departemen Legal Drafting SLC ini mengangkat tema “Legal Drafting Event Discussion #2 Dan Buka Bersama SLC“. Kegiatan ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Departemen Legal Drafting sejak bulan lalu.

Kegiatan kali ini menghadirkan pemateri yang berkompeten yaitu Abdullah Tri Wahyudi S.Ag., S.H., M.H. Beliau juga merupakan salah seorang dosen di Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Sementara Alfia bertindak sebagai moderator.

Seluruh lintas generasi anggota SLC nampak hadir memenuhi ruangan. Baik anggota, pengurus, maupun demisioner tampak hadir. Kegiatan ini tak pelak menjadi salah satu ajang keakraban dan kekeluargaan anggota SLC. Semua yang hadir nampak berbaur dan berinteraksi satu sama lain tanpa sekat dan batas.

Abdullah Tri Wahyudi S.Ag., S.H., M.H memberi materi sembari berinteraksi dengan peserta.

Abdullah dalam paparannya menyampaikan ruang lingkup legal drafting secara bertahap. Ini dimaksudkan agar para peserta mampu memahami materi yang diberikan.

“Kegiatan ini menjadi salah satu bekal bagi para mahasiwa untuk membuat suatu peraturan perundang-undangan. Yang paling penting dalam membuat peraturan adalah konsisten sehingga kelak menjadi terampil”, tutur Abdullah.

Bukanlah hal yang asing lagi, bahwa salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh lulusan Fakultas Syariah/Hukum adalah kemahiran merancang perundang-undangan. Karenanya melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiwa dapat menyerap ilmu dan kelak terampil mengaplikasikannya di lapangan.

Kemampuan legal drafting sangat dibutuhkan oleh negara sebagai penyelenggara regulasi. Ini karena setiap peraturan yang ditetapkan harus sesuai dengan asas-asas yang berlaku dan hasilnya berlaku ke luar dan bersifat umum.

Dengan demikian, kegiatan ini secara tidak langsung juga bernilai strategis sebagai salah satu bentuk partisipasi mahasiswa untuk berkontribusi bagi pembangunan nasional.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung menarik. Ini terlihat dari antusiasme dan rasa ingin tahu para peserta. Mereka saling bergantian mengajukan pertanyaan kepada pemateri dalam sesi tanya jawab.

Meski kegiatan ini berlangsung di bulan Ramadan, para peserta nampak bersemangat mengikuti setiap sesi.

Setelah pemaparan materi dan diskusi usai, kegiatan dilanjutkan dengan buka bersama dan salat Maghrib berjamaah. (Nur’Aysah/Fikr)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV