Ormawa Fakultas Syariah Susun Rencana “Aksi”

FASYA– Seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Syariah (Fasya) kemarin Sabtu-Ahad, 6-7/4/2019 berkumpul di Villa Candi Sukuh Kabupaten Karanganyar. Mereka melaksanakan rapat bersama dengan tema ”Mensinergikan Antar Ormawa Fasya”.

Kegiatan yang dihadiri seluruh Ormawa Fasya ini dilaksanakan guna membahas program kerja, timeline, sekaligus perkenalan lintas pengurus Ormawa. Selain itu diharapkan agar antar Ormawa dapat bersinergi dan bekerja sama mewujudkan cita-cita bersama bagi kemajuan Fakultas Syariah.

“Ormawa bukanlah seorang pejabat atau orang penting di Fakultas Syariah. Ormawa adalah lokomotif yang turut menentukan kemajuan Fakultas Syariah,” ujar Vava dalam forum diskusi.

Sementara itu, Agung Suhendra dalam sambutannya selaku ketua Dema menyampaikan garis koordinasi lintas organisasi. Ia juga mengajak para pengurus untuk bekerja sama memajukan Fakultas Syariah.

Lebih lanjut ia mengatakan, Fakultas Syariah merupakan salah satu fakultas di lingkungan IAIN Surakarta yang memiliki jumlah Ormawa terbanyak. Terlebih setelah adanya tambahan lima Lembaga Semi Otonom (LSO) baru di Fakultas Syariah. Total kini, ada 12 Ormawa di Fakultas Syariah.

Ketua Dema sampaikan prakata

Keberadaan LSO baru tersebut dimaksudkan agar bisa lebih intens menampung pengembangan minat dan bakat mahasiswa. LSO tersebut di antaranya adalah Sharia Law Community (SLC) yang fokus pada pengembangan praktik hukum positif.

Kemudian LSO Fatawa yang berkonsentrasi pada pengembangan kajian kitab dan penalaran hukum Islam. Sementara LSO Shari’apreneur bergerak di bidang pengembangan minat kewirausahaan mahasiswa. Adapun LSO Tahsin Wa Ta’lim Al-Qur’an (T2Q) berperan mewadahi peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an.

Kemudian LSO Bahasa Asing Fakultas Syariah (Bafas) dimaksudkan sebagai wadah peningkatan kemampuan bahasa asing mahasiswa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Sedangkan LSO Literasi, Riset dan Jurnalistik (Lirik) bergerak di bidang pengembangan kemampuan kepenulisan.

Sementara Devi selaku Ketua Sema, menyampaikan tata organisasi kemahasiswaan sebagaimana telah diatur dalam perundangan yang telah ditetapkan.

Forum juga membahas rencana “aksi” masing-masing Ormawa di masa datang. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan lintas Ormawa. Dengan begitu diharapkan kegiatan bisa berjalan efektif dan setiap program kerja dapat dipersiapkan dengan matang.

Setelah paparan yang disampaikan oleh ketua Dema dan Sema, presentasi masing-masing LSO menjadi penutup acara di hari pertama.

Pada hari kedua, dilanjutkan pemaparan program kerja masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Sema dan Dema. Berturut-turut dimulai dari HMJ Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Pidana Islam (HPI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa), Dema, dan diakhiri oleh Sema.

Di akhir acara peserta menyusun rencana “aksi” berupa timeline program kerja masing-masing Ormawa. Timeline ini berisi tema kegiatan dan waktu pelaksanaannya. (Sumber: A. Candra K/Editor: AF/SH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV