Perkuat Moderasi Beragama, Fakultas Syariah Selenggarakan Workshop Sekaligus Silaturahmi bagi Dosen dan Karyawan

FASYA-(02/06/2021) Moderasi Beragama, istilah yang sedang santer-santernya digaungkan oleh Kementerian Agama ini, seolah-olah menjadi daya tarik sendiri bagi semua kalangan. Bahkan, jajaran instansi di bawahnya juga harus turut menyosialisasikan dan mengimplementasikan arus utama moderasi beragama bagi pegawai di lingkungannya.

Hal itu juga dilaksanakan oleh Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Seperti diketahui bersama bahwa IAIN Surakarta baru saja bertransformasi menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta melalui Perpres RI Nomor 42 Tahun 2021.

Pada kesempatan kali ini, yakni Rabu, 02 Juni 2021, Fakultas Syariah menyelenggarakan workshop bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama dan Silaturahmi Bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta”. Acara ini bertempat di Ruang Rapat Fakultas Syariah.

Sebagaimana tajuknya, workshop ini juga diadakan sebagai ajang silaturahmi setelah Hari Raya Idulfitri 1442 H bagi dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Syariah.

Sebelum acara inti dimulai, Grup Rebana Mahasiswa Fakultas Syariah turut memeriahkan acara dengan menyenandungkan puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw. melalui beberapa lantunan selawat.

Dalam workshop perdana pascalebaran ini dihadirkan narasumber andal, yaitu seorang kiai intelektual yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan, Sukoharjo. Ialah Drs. K.H. M. Dian Nafi, M.Pd.

Agar berjalan dengan lancar, acara workshop dimoderatori oleh Abd. Halim, M.Hum. yang merupakan Ketua Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKKPN) UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dalam kesempatan yang mulia ini Kiai Dian Nafi menyampaikan betapa urgensinya penguatan moderasi beragama di tengah kehidupan saat ini. Hal itu taklain karena permasalahan kemasyarakatan dan kebangsaan yang marak terjadi saat ini.

Banyak hal yang beliau sampaikan selain latar belakang utama pentingnya penguatan moderasi beragama, di antaranya sindrom negara gagal, tujuan nasional negara Indonesia, dan dasar normatif moderasi beragama (MY/Ed.MY).

 

Materi lebih lengkap bisa diunduh di sini.

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV