Perluas Kompetensi Hukum, Mahasiswa Fasya Kunjungi BPHN

FASYA – Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fakultas Syariah (Fasya) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta tahun 2018 dilaksanakan pada 29 Agustus 2018 di Jakarta, dengan mengambil tempat di beberapa lembaga hukum (yang dikunjungi). KKL tahun ini diikuti semua mahasiswa Fasya angkatan Tahun 2015 (berjumlah 442) dan didampingi oleh Dekan Fakultas Syariah, masing-masing Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, serta beberapa Dosen dan staf Fasya IAIN Surakarta.

Salah satu lembaga hukum yang dikunjungi adalah Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum (Pusluhbankum) Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia. Agenda kunjungan dibuka dengan pemutaran film pendek hasil karya Pusluhbankum.

Sambutan pertama disampaikan Kepala Pusluhbankum Djoko Pudjiraharjo, S.H., M.Hum. Beliau mengapresiasi kunjungan civitas akademika Fakultas Syariah IAIN Surakarta dan menilainya penting sebagai bagian dari program pengenalan lembaga hukum yang ada di Indonesia kepada mahasiswa. Tak lupa, beliau menutup sambutan dengan memaparkan struktur organisasi yang dipimpinnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh perwakilan KKL Fasya IAIN Surakarta yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Jurusan (Kajur) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Masjupri S.Ag., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan alasan utama kunjungan KKL Fasya IAIN Surakarta tahun 2018 ke BPHN, yaitu penyamaan perspektif tentang diskursus hukum di Indonesia di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), secara khusus IAIN Surakarta.

Diketahui bersama, studi hukum di PTKIN seperti ‘memijakkan kaki di dua dunia’. Di satu sisi lebih dominan mengkaji keilmuan Islam dengan tanpa mengurangi proporsi kajian keilmuan hukum murni (hukum positif), di sisi lain terjadi perubahan nomenklatur untuk gelar yang akan disandang calon alumninya, dari semula Sarjana Hukum Islam atau S.H.I. menjadi Sarjana Hukum atau S.H.

Merespon dinamika tersebut, Dekanat Fasya IAIN Surakarta merespon dengan jalan semakin gencar memperkenalkan mahasiswa kepada lembaga-lembaga hukum yang ada di Indonesia, baik saat KKL maupun di ruang-ruang kelas. Tak lupa, struktur kurikulum juga mengalami penyempurnaan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi tiga bidang yang berada di bawah pengelolaan Pusluhbankum BPHN, antara lain Bidang Penyuluhan Hukum, Bidang Pembudayaan Hukum, dan Bidang Bantuan Hukum. Melalui pemaparan ketiga bidang tersebut, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengerti fungsi masing-masing bidang, dalam struktur BPHN Kemekumham RI.

Lebih lanjut, mahasiswa menjadi tahu kepada pihak/bidang mana harus berinteraksi jika suatu hari ada perlu dengan Pusluhbankum, baik dalam konteks akademik maupun pendampingan hukum. Di tengah-tengah pemaparan materi tiga bidang, iselingi pemutaran film pendek yang berisi tentang penyuluhan hukum untuk masyarakat.

Pertukaran cinderamata dilakukan sebagai bentuk silaturahim antar kedua institusi. Pemberian suvenir buku bagi yang beruntung dilakukan di akhir acara. Melalui publikasi buku yang mudah dipahami, menurut Pusluhbankum, diharapkan dapat menjadi sarana sosialisasi mengenai pentingnya bantuan hukum dan pembudayaan hukum di tengah masyarakat Indonesia, khususnya kalangan anak muda generasi milenial yang cenderung berpikir instan sekalipun responsif di lapangan. (arp/afd)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV