FASYA-Pada Kamis, (06/06/2024) bertempat di Aula SMA N Colomadu, Tim Pengabdian Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta yang terdiri dari Fery Dona, S.H., M.Hum selaku Ketua, kemudian Dr. Sutrisno, S.H., M.Hum. dan Evi Ariyani, S.H., M.H. selaku anggota melakukan Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di SMA N Colomadu, dengan tema Peran Pemilih Milenial Dalam Mewujudkan Pilkada Yang Bersih. Kegiatan ini diikuti oleh 43 siswa kelas XI.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Tim Pengabdian Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta yang diwakili oleh Dr. Sutrisno, S.H., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas izin yang diberikan oleh pihak sekolah dalam hal ini, SMA N Colomadu kepada Tim Pengabdian dari Fakultas Syariah untuk melaksanakan penyuluhan hukum dan sosialisasi Pilkada Serentak 2024. Sambutan berikutnya oleh Kepala Sekolah SMA N Colomadu, Sugiyarto, S.Pd., M.M, dalam sambutannya menyampaikan, “Selamat datang kepada Tim Pengabdian Fakultas Syariah dan berharap kegiatan penyuluhan hukum dan sosialisasi ini bermanfaat bagi siswa sebagai pemilih pemula dalam Pilkada serentak 2024.”
Pada acara inti yaitu Penyuluhan Hukum dan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024, dimoderatori oleh Evi Ariyani, S.H., M.H, dan sebagai Narasumber dalam kegiatan ini Fery Dona, S.H., M.Hum. Dalam paparannya narasumber menjelaskan mengenai tahapan pilkada serentak 2024 yang sudah dimulai di bulan Mei 2024 yaitu pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan, kemudian bulan Agustus 2024 tahap pendaftaran calon, penetapan pasangan calon dibulan September 2024, kemudian pelaksanaan kampanye dibulan September-November 2024 dan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Disampaikan juga bahwa generasi milenial mendominasi dalam daftar pemilih tetap (DPT) yaitu 33,6% dari total jumlah pemilih, selain itu narasumber juga menyampaikan kepada siswa peserta penyuluhan hukum dan sosialisasi Pilkada serentak ini tips menjadi pemilih milenial yang cerdas serta pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi dalam pelaksanaan Pilkada yaitu politik uang, sehingga siswa sebagai pemilih milenial harus berani menolak praktik-praktik politik uang dalam Pilkada.
Di akhir paparannya narasumber menekankan kepada para siswa sebagai pemilih milenial agar jangan golput, gunakanlah hak pilih saat pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024 dan menolak setiap bentuk politik uang dalam Pilkada. Selesai pemaparan materi dari narasumber, dengan dipandu moderator dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sekaligus pemberian doorprize bagi siswa yang aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
Semoga dengan adanya penyuluhan hukum dan sosialisasi Pilkada serentak 2024 ini dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai tahapan pilkada dan siswa sebagai pemilih milenial diharapkan berpartisiapsi dengan menggunakan hak pilih saat pemungutan suara dan menolak setiap bentuk bentuk politik uang. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama tim pengabdian, kepala sekolah dan peserta.
(Fery Dona/Ed.AFz)
