FASYA-Rabu, (08/03/2023) Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Penyusunan Program Kerja Kegiatan dan Anggaran Tahun 2024. Bertempat di Aula Fakultas Syariah, acara ini dihadiri oleh Dekan, para Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Prodi, Kepala Lab, para Ketua Sub Unit serta seluruh tenaga kependidikan Fakultas Syariah.
Dekan Fakultas Syariah, Dr. Ismail Yahya, M.A. mengawali sambutannya dengan menyampaikan apa yang disampaikan Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta dalam Sinkronisasi Program Pimpinan dan Stakeholder Program Tahun 2024 Februari lalu di Gunung Kidul, khususnya terkait adanya anggaran khusus untuk penelitian dan diharapkan akan terus naik ditahun – tahun berikutnya.
Ismail Yahya juga menyampaikan terkait Rencana Strategis (RENSTRA) Fakultas Syariah yang berakhir 2024 mendatang. Ismail menyebutnya dengan Periode Tanggap. Beliau juga berharap di tahun 2024 perlu membuat Renstra untuk 5 Tahun berikutnya yaitu 2025-2029 sekaligus meninjau Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Syariah 2016-2034. Untuk itu, perlu dianggarkan terkait penyusunan RIP-RENSTRA Fakultas Syariah 2025-2029, Ismail menyebutnya dengan Periode Tangguh.
Selain itu, Ismail Yahya juga menyampaikan terkait pengembangan Laboratorium Mazawa (ZISWAF) dengan memperhatikan Standar Laboratorium Manajemen Zakat yang dikeluarkan oleh Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI). Ismail Yahya tak lupa memaparkan terkait bagaimana Fakultas Syariah dalam menghadapai perubahan dari SATKER PNBP menjadi SATKER BLU (Badan Layanan Umum). Ismail menyebut 3 lembaga yang dipunyai dalam menghadapi BLU, yakni BMT, Café Baca dan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LKBHI). Ismail Yahya berharap 3 lembaga tersebut dalam memberikan dampak positif bagi Fakultas Syariah.
Sementara itu, narasumber dalam Penyusunan Program Kerja Kegiatan dan Anggaran Tahun 2024 yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag. memaparkan terkait Badan Layanan Umum dan Tata Kelola Keuangan Dan Kelembagaan UIN Raden Mas Said Surakarta. “Kami dari Pimpinan UIN Raden Mas Said Surakarta membentuk Tim BLU, yang bertugas menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk menjadi BLU. Tim ini diketuai oleh Dr. Rahmawan Arifin, M.Si.,” ungkap M.Usman.
“Setelah melalui perjuangan yang cukup lama, sampai bolak-balik Jakarta, akhirnya keputusan dari Kementerian Keuangan tentang penetapan status BLU keluar, tertanggal 06 Februari 2023 melalui Keputusan Kementerian Keuangan Nomor 36/KMK.05/2023 Tanggal 06 Februari 2023 Tentang Penetapan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Pada Kementerian Agama Sebagai Instansi Pemerintah Dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,” ujar M. Usman.
Lebih lanjut, M. Usman menjelaskan, dalam perspektif penyerapan, jika satker PNBP semakin tinggi penyerapannya semakin bagus, tetapi kalau BLU semakin tinggi produktifitasnya dengan pengeluaran yang sedikit, maka semakin baiklah kinerjanya. “Tentu masih banyak PR yang saat ini harus segera dilakukan terkait penetapan BLU ini, seperti koordinasi dengan KPPN, menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA), dan masih banyak lagi,” tutur M. Usman. Beliau juga berharap, Fakultas Syariah melalui lembaga yang telah disebukan oleh Bapak Dekan tadi, bisa menyumbang banyak untuk Fakultas pada khususnya, dan sebisa mungkin untuk dikembangkan.
Usai paparan dari Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta, acara dilanjutkan dengan agenda Sidang Komisi. Ada 3 Komisi, yakni Komisi 1 yang dimpin oleh Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Komisi 2 yang dipimpin oleh Wakil Dekan II dan Komisi 3 yang dipimpin oleh Wakil Dekan III. Agenda sidang komisi yakni paparan dari para anggota komis terkait program kerja yang diusulkan sekaligus dibedah, untuk kemudian disatukan untuk diputuskan dalam sidang pleno dan menjadi program kerja final untuk diusulkan ke Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta. (afz/Ed.hh/SINPUH)
