Sarjana Hukum Keluarga Islam, Kerjanya Apa Sih?

Sebanyak 110 mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengikuti Talk Show pada hari Rabu 28/08/2019 yang bertempat di Aula FAB Lantai 4 IAIN Surakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Keluarga Islam.

Talk Show yang dihadiri oleh mahasiswa Hukum Keluarga Islam dan perwakilan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) serta Lembaga Semi Otonom (LSO) Fakultas Syariah ini bertemakan “Konstelasi Profesi Hukum bagi Sarjana Hukum Keluarga Islam Dalam Spektrum Akademisi dan Praktisi”.

Antusiasme peserta Talk Show 

Dengan diselenggarakannya acara ini, mahasiswa diharapkan dapat mengerti apa saja profesi lulusan Hukum Keluarga Islam serta bagaimana daya saingnya di dunia kerja.

Khusus bagi mahasiswa baru, talk show ini juga bertujuan memberikan semangat dan gambaran kepada mereka mengenai profesi yang menjadi prospek kerja alumni HKI.

Seminar tersebut menghadirkan Muhammad Latif Fauzi, S.H.I., M.S.I., M.A., Alumni Fakultas Syariah, Kandidat Doktor di Universitas Belanda serta Abdurrahman Muhammad Bakri, S.H., Alumni Fakultas Syariah, Peraih Penghargaan Anti-Gratifikasi dari KPK. Pemateri yang dihadirkan merupakan pakar hukum keluarga secara praktisi dan akademisi.

Muhammad Latif Fauzi, S.H.I., M.S.I., M.A., dan Abdurrahman Muhammad Bakri, S.H., memaparkan materi

Ketua Panitia, Surya Cahya Nugraha, dalam sambutannya mengatakan, “Mahasiswa HKI harus memperdalam keilmuannya supaya dapat menjadi sarjana yang mumpuni”.

“Acara ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa HKI dan mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti,” ujar Surya.

“HMJ HKI hadir di tengah kegelisahan mahasiwa HKI khususnya mahasiswa baru yang masih bingung mengenai profesi sarjana HKI dan daya saingnya di lapangan kerja,” tambah Ketua HMJ HKI, Indira Rahma Annisa, dalam sambutannya.

Pak Latif menjelaskan mengenai perjalanan studi dan karirnya hingga ke Belanda. Tentunya semua ini tidak dilakukan dengan mudah. Beliau berpesan kepada mahasiswa HKI supaya mahasiswa mempelajari semua kompetensi, khususnya yang berkaitan dengan masalah perdata.

Sedangkan Pak Bakri dari segi praktisi, yaitu KUA. Beliau menerangkan seputar masalah di KUA. Seperti kode etik penghulu yang harus berintegritas, yaitu antara yang diucapkan dan yang dilakukan selaras.

Acara berjalan dengan lancar.Peserta menyimak pemateri dengan seksama. Ketika sesi tanya jawab berlangsung, peserta terlihat sangat antusias.

Foto bersama diakhir acara

Dengan demikian, talk show kali ini diselenggarakan supaya mahasiswa Fakultas Syariah khususnya mahasiswa Hukum Keluarga Islam memiliki gambaran mengenai prospek kerja dan daya saing Sarjana Hukum Keluarga Islam di lapangan kerja. (Roudhotul Jannah)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV