Seimbangkan Kuliah, Organisasi dan Wirausaha Antarkan Fahmi Lulus Terbaik

FASYA- Awal kuliah pada Fakultas Syariah IAIN Surakarta saya dihadapkan dengan berbagai pelajaran berbasis bahasa Arab dan agama. Hal ini sempat membuat saya kawatir, mampukah saya mengikuti perkuliahan sampai akhir.

Banyaknya teman yang berasal dari pesantren dan madrasah yang umumnya mampu mengikuti perkuliahan dengan baik, semakin membuat saya kawatir dan minder. Ditambah lagi, di awal perkuliahan saya juga tidak begitu lancar berbicara di depan umum (public speaking).

Untuk meningkatkan prestasi dan mengatasi kekurangan-kekurangan itu, ada tiga kegiatan yang selalu saya upayakan secara seimbang sejak awal kuliah, yakni: memaksimalkan kegiatan kuliah, berorganisasi dan berwirausaha.

Dalam hal perkuliahan, pada awal kuliah saya masih malas untuk membaca buku. Namun karena dosen sering memotivasi mahasiswa tentang pentingnya membaca, saya pun terdorong untuk memiliki kebiasaan membaca. Sedikit demi sedikit kebiasaan membaca itu saya tanamkan dan perlahan kini mulai menjadi rutinitas.

Setelah itu saya mencoba untuk menulis esay dan mengikuti lomba. Tiga kali mengikuti lomba esay, saya gagal. Namun saya selalu mendapat masukan dari juri dan dosen. Pada kesempatan keempat saya baru berhasil dan mendapat juara III pada lomba Esay GenBi Solo tahun 2017.

Dalam hal organisasi, saya melibatkan diri dalam HMJ HES, DPC Permahi Solo dan LSO SLC (Sharia Law Community). Ini dilakukan guna menambah pengalaman, mengembangkan jiwa kepemimpinan dan mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum (public speaking). Sementara untuk mengasah kemampuan menulis, saya bergabung dengan LIRIK Syariah.

Dengan berorganisasi, saya belajar menghargai pendapat orang lain, berdiskusi atau bertukar pikiran, serta belajar merencanakan dan menjalankan program organisasi.

Dalam hal wirausaha, di awal perkuliahan saya mencoba beternak kelinci. Usaha ini tidak mudah dan jatuh bangun. Sejak semester 1-3, ketika libur semester saya juga bekerja partime di pabrik mebel di sekitar rumah. Tetapi karena merasa jam kerja pabrik bisa mengganggu jadwal kuliah dan belajar, maka pada semester 4 saya mulai merambah usaha mandiri kerajinan kayu untuk aksesoris hewan.

Kebetulan tetangga saya merupakan perajin kayu. Saya mencoba melakukan inovasi agar berbeda dengan produk tetangga lainnya. Alhamdulillah usaha ternak kelinci dan kerajinan kayu yang saya tekuni ini masih berjalan sampai sekarang. Saya berharap semoga kelak usaha ini terus berkembang dan dapat menciptakan lapangan kerja.

Dengan prinsip 3T (tekun, teliti dan tekad) saya menjalani wirausaha, organisasi dan kuliah. Ketiga aktifitas tersebut memaksa saya belajar untuk memanfaatkan dan menghargai waktu sebaik mungkin. Saya berkeyakinan, ketika kita melakukan banyak aktifitas maka kita dapat mengatur waktu dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Alhamdulillah dengan berbagai tantangan, usaha dan kerja keras, sejak semester pertama sampai delapan, saya bisa meraih peringkat cumlaude. Akhirnya saya juga bisa menyelesaikan masa studi kurang lebih 3,5 tahun dengan meraih predikat wisudawan terbaik pertama di tingkat Fakultas dan terbaik keempat di tingkat institut pada wisuda sarjana ke-37 tahun 2018.

Tentu semua itu tidak lepas dari jasa banyak orang. Karenanya saya berterima kasih kepada kedua orang tua, para dosen Fakultas Syariah dan teman-teman semua. Semoga alumni Fakultas Syariah selalu diberi kesuksesan dan dapat berkontribusi untuk agama, bangsa dan negara. Amin.

“Ketika kita gagal, maka belajarlah dan lakukan terus menerus dengan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk mencapai sebuah tujuan. Ciptakan peluang agar bermanfaat untuk orang banyak.” (Fahmi)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV