Talkshow Trik Jitu Bisa Kitab Kuning Bareng Fatawa

FASYA- Kamis, 09/05/2019, Lembaga Semi Otonom (LSO) Forum Fatwa Mahasiswa Fakultas Syariah (Fatawa) adakan Ngabuburit dan Talkshow “Trik Jitu Bisa Kitab Kuning”. Kegiatan ini diadakan di Gedung Pendidikan Fakultas Syariah.

Acara ini diselenggarakan untuk menumbuh-kembangkan kompetensi mahasiswa dalam pengusaan kitab kuning. Ini karena kitab kuning merupakan ruhnya mahasiswa Fakultas Syariah.

Acara ini dimoderatori oleh Dimyati dan diikuti oleh sekitar 70 peserta. Tidak hanya dari mahasiswa Fakultas Syariah, tampak hadir juga mahasiswa dari fakultas lain, seperti dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) dan Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT).

“Talkshow ini merupakan agenda pertama setelah LSO Fatawa terbentuk”, ujar Nurul Ahmad selaku Ketua Fatawa. Sebagai LSO baru, Fatawa masih terasa asing bagi mahasiswa Fasya. Lebih lanjut, Ahmad kemudian sedikit memperkenalkan kepada peserta tentang LSO Fatawa ini.

Sambutan Nurul Ahmad (Ketua Umum LSO Fatawa)

Luthfi Rahmatullah S.Th. M,Hum, dihadirkan dalam talkshow kali ini. Beliau merupakan dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, sekaligus pembina LSO Fatawa.

“Kitab kuning itu bisa dinamakan kitab kuning karena memang ditulis di kertas yang berwarna kuning”, tegas Luthfi mengawali paparannya.

Terdapat tiga jenis penulisan kitab kuning yakini matan, syarh dan hasyiah. Matan adalah kitab yang ditulis secara ringkas, kemudian syarh adalah kitab yang ditulis untuk mengulas ataupun menjelaskan matan atau mukhtasar.

Sedangkan hasyiah adalah penulisan kitab fiqih yang berbantuk ta’liq (komentar) atau mulahazhat (catatan) yang dilakukan terhadap suatu syarh.

Tidak hanya sebatas memperkenalkan kitab kuning kepada mahasiswa, Luthfi juga mengajak mahasiswa untuk ngaji bareng salah satu kitab kuning, yakni kitab Safinatun Najah, bab puasa.

“Ada sembilan hal yang membatalkan puasa dan sembilan orang yang boleh tidak berpuasa. Sembilan hal yang membatalkan puasa di antaranya memasukkan sesuatu di lima lubang yang ada di tubuh, muntah, bersenggama, gila, pingsan, keluar mani, haid dan nifas, serta murtad”, ulas Luthfi.

Luthfi Rahmatullah S.Th. M,Hum memaparkan materi.

“Sedangkan sembilan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di antaranya adalah anak kecil, orang gila, orang sakit, orang tua, haid, nifas, menyusui, hamil dan musafir,” tegas Luthfi dalam akhir paparannya.

Sebelum talkshow berakhir, semua hadirin melantunkan Asma’ul Husna bersama-sama dengan nada yang merdu. Kemudian acara ditutup dengan mujahadah atau doa bersama yang dipimpin oleh Luthfi Rahmatullah S.Th., M,Hum. Acara kemudian diakhiri dengan buka bersama. (Penulis: Anissa Widiyastuti)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV