Tertutup Awan, Hilal Di Pantai Depok Tak Terlihat

FASYA- Ahad, 05/05/2019, bertepatan dengan tanggal 29 Sya’ban 1440 Hijriah, Laboratorium Hisab Rukyat Al-Hilal Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengadakan praktikum observasi awal bulan Ramadan di pantai Depok Yogyakarta. Pesertanya merupakan  sebagian mahasiswa Fakultas Syariah dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah semester IV.

“Penentuan awal bulan Qomariyah ini penting dilakukan, guna untuk mengetahui awal puasa Ramadan, waktu Idul Fitri, waktu Idul Adha, pelaksanaan ibadah Haji, dan mengetahui haul perhitungan zakat,” ujar Fairuz Sabiq, MSI selaku pembimbing dalam praktikum ini.

Metode penentuan awal bulan yang dilakukan yaitu dengan metode rukyat dan hisab. Melihat hilal (awal bulan) dengan metode rukyat dilakukan dengan alat teropong, kamera ataupun dengan kasat mata.

Praktik rukyat menggunakan teodolit.

Sedangkan metode hisab, dilakukan dengan menghitung posisi bulan dan matahari. Untuk perkiraan awal bulan hijriyah dengan mengetahui kapan waktu ijtimak serta di mana posisi bulan saat terbenam pada tanggal 29 hijriyah.

“Dalam hisab awal bulan Ramadan tahun ini di pantai Parangtritis, terbenamnya matahari jatuh pada pukul 17:29:59 WIB. Tinggi hilal 06° 17’ 50.89” dan lama hilal 00° 23’ 02.84”. Dari hasil tersebut, hilal dapat di rukyat (dilihat), dan 1 Ramadan 1440 Hijriyah jatuh pada Senin, 06/05/2019,” jelas Fairuz.

Namun, ketika melihat di pantai Depok, dengan menggunakan teropong dan melihat langsung, hilal tak terlihat. Hal tersebut disebabkan oleh adanya awan yang menutupi terbenamnya matahari.

Awan tebal halangi rukyat.

“Tidak terlihatnya hilal di Pantai Depok bukan berarti di daerah lain tak terlihat. Di pantai sekitar Lamongan dapat secara jelas melihat hilal,” ujar Fairuz sambil memperlihatkan gambar kiriman di grup Whatsapp Asosiasi Dosen Falak Indonesia. Lebih dari itu, beberapa daerah juga memperlihatkan langit yang tertutup awan ketika matahari terbenam. (AFZ)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV