FASYA- Sabtu (20/06/2020), Lain dari biasanya. Wabah Covid-19 yang tidak kunjung usai, memaksa sebagian besar kalangan untuk lebih intens dengan aktivitas daring.
Praktikum akuntansi zakat yang notabene merupakan aktivitas berbasis lab, kini dilaksanakan daring. Kegiatan ini merupakan salah satu di antara program-program yang diinisiasi oleh Laboratorium Fakultas Syariah.
Praktikum ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang akuntansi zakat, yang mana secara teoritis, dasar-dasar akuntansi zakat telah dikaji pada sesi perkuliahan.
Praktikum daring ini menggunakan aplikasi berbasis web, yaitu lazis.id, yang merupakan aplikasi laporan keuangan lazis yang dapat diakses publik secara gratis. Aplikasi ini dimotori oleh Jurusan Akuntansi UMY yang bekerja sama dengan Asosiasi Program Studi Akuntansi, Business and Accounting Innovation Center, Bank Syariah Mandiri, dan Syncore System.
Dengan media WhatsApp Group, sebanyak 71 mahasiswa semester 4 (Program Studi Manajemen Zakat dan wakaf) mengikuti praktikum akuntansi zakat daring (20/06/20).
Praktikum akuntansi zakat daring dilaksanakan dalam 2 sesi. Sesi pertama (08.00 – 09.00), berupa pejelasan teknis praktikum dan peragaan penggunaan fitu-fitur dalam lazis.id.
Modul paktikum dan video tutorial digunakan sebagai media untuk mempermudah proses pemahaman materi bagi mahasiswa.
Sesi kedua (09.00 – 16.00), mahasiswa diberi skenario penugasan untuk menjadi akuntan di Lazis. Tugas akuntan di sini adalah melaksanakan serangkaian proses pencatatan keuangan di Lazis, mulai dari setting akun-akun yang diperlukan hingga cetak laporan keuangan.
Jenis laporan yang otomatis disediakan oleh sistem di antaranya; laporan perubahan dana, neraca, rincian penerimaan, rincian pengeluaran, laporan mustahiq, laporan muzakki, dan laporan lain sesuai kebutuhan.
Penggunaan aplikasi ini relatif mudah, di mana cukup dengan satu kali input transaksi maka data akan ter-update secara otomatis sampai pada laporan-laporan terkait. Hal ini dikarenakan sistem lazis.id sudah tersinkronisasi secara menyeluruh.
Di akhir sesi, Siti Rokhaniyah selaku pendamping dalam paktikum ini, memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memberikan testimoni melalui link google form.
Meskipun terbilang simpel, praktikum kali ini memberikan kesan yang cukup variatif di kalangan peserta, karena teknis pelaksanaan yang tidak seperti biasanya.
Sebagian peserta merasa kesulitan dalam mengikuti praktikum dan menjalankan skenario penugasan, karena terkendala akses internet yang kurang memadai.
Banyak kesan, mulai membuat panik, hingga sangat menyenangkan. Meskipun demikian, para peserta terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan praktikum daring.
Meskipun beberapa mahasiswa merasa kesulitan, namun praktikum akuntansi zakat secara daring ini terbilang sukses dan lancar. Semoga praktikum ini bisa semakin meningkatkan kompetensi mahasiswa Prodi MAZAWA dalam bidang akuntansi zakat. (Siti Rokhaniah/ Ed. dw)
