Tumbuhkan Atmosfer Semangat Meneliti, Fakultas Syariah Gelar Workshop Metodologi Penelitian

FASYA – Kamis (07/11/2019) Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengadakan Workshop Metodologi Penelitian dengan tema “Mengoptimalkan Pengembangan Metodologi Penelitian untuk Meningkatkan Kualitas Penelitian”.

Workshop ini dipandu oleh Lila Pangestu Hadiningrum, M.Pd. dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian melalui pengembangan pemahaman, teknologi, dan solusi baru atas beragam permasalahan yang dihadapi oleh berbagai pihak, dan menggugah atmosfer semangat meneliti ditengah civitas akademik Fakultas Syariah IAIN Surakarta.

Acara ini bertempat di Ruang Rapat Lantai 1 Fakultas Syariah, dengan dihadiri 80 peserta dari dosen dan mahasiswa Fakultas Syariah. Dalam acara ini mengundang narasumber yaitu Najib Kailani, S.Fil.I, MA. PhD, dosen Graduate School UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dekan Fakultas Syariah Dr. Ismail Yahya, MA. membuka acara

Dalam acara ini Dekan Fakultas Syariah Dr. Ismail Yahya, MA membuka acara sekaligus menyampaikan “bahwa meski kegiatan penelitian memiliki peran yang cukup penting bagi suatu perguruan tinggi. Pelaksanaan penelitian pada tingkat perguruan tinggi di Indonesia saat ini masih seringkali menemui hambatan. Sehingga diperlukan stimulus dan motivasi para peneliti di perguruan tinggi untuk meningkatkan produktivitas para peneliti”, ujarnya.

Sebagai narasumber, Najib Kailani, S.Fil.I, MA. PhD, menyampaikan current issues in humanities and social sciences: religion in neoliberal times . “Perlunya topik-topik kontemporer untuk diangkat dalam riset, sehingga diperlukan “big picture”.
Beberapa isu-isu yang dapat diangkat antara lain muslim religious authority– mengkaji fenomena dengan otoritas agama, market religion-commoditation of religion dan ekonomi spiritual, senses embodiment:soundscapes, Piety (kesalehan), Philantropy, agama dan pembangunan sosial” ujar Najib.

Dalam sesi diskusi Muh. Zumar Aminuddin, S.Ag, M.H menanyakan tentang fenomena philantropi khususnya perkembangan Baznas di Indonesia, Susilo Surahman, M.Pd menanyakan tolok ukur topik penelitian disebut dengan tranding topic, Nur kholis, M.M menanyakan tentang upaya yang dapat dilakukan untuk menyelaraskan fenomena dengan tranding topik agar dapat menjadi gab yang unik sehingga bisa diangkat menjadi penelitian yang berkualitas.

“Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengukur topik yang sedang trend yaitu rutin melihat lihat jurnal (annual review), mempetakan isu-isu kontemporer melalui database, memperluas literature tidak hanya dalam satu segmen dan kemampuan bertanya sebagai pondasi riset” ujiar Najib.

Foto bersama narasumber

Moderator menutup acara workshop dengan mengutip Albert Einstein, Relativity, The Special and General Theory “learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is to not stop questioning” (Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini , harapan untuk besok. Yang terpenting adalah untuk tidak berhenti bertanya). Maju dan berkaryalah peneliti Indonesia!. (Penulis: Lila/ Editor: dw)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV