FASYA-Rabu, 15/09/2021 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Zakat dan Wakaf sukses menyelenggarakan Talk show Edukatif bertajuk “Reformasi Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.”
Acara ini diikuti 45 peserta secara luring di Aula Fakultas Syariah dengan protokol kesehatan yang ketat, dan 73 peserta secara daring. Pemateri Talk show Edukatif kali ini dibawakan oleh Riyadi Suryana, S.Hum., M.A selaku Manajer Program Ekonomi DT Peduli dan H. Ipmawan Iqbal dosen Fakultas Syariah, yang dipandu oleh M. Naufal Ainul Arzaq.
Tujuan diadakannya acara Talk Show Edukatif ini untuk membuka mindset mahasiswa terutama mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf bahwa Zakat, Infak, Sedekah dapat membantu memberdayakan ekonomi masyarakat. Dibuktikan dengan potensi zakat yang cukup besar mencapai 217 triliun rupiah.
Riyadi Suryana, S.Hum., M.A menyampaikan bahwa, “potensi zakat yang cukup besar tersebut dapat membantu perekonomian umat dengan mendirikan usaha-usaha, dan pelatihan bagi masyarakat fakir supaya dapat mengurangi angka kemiskinan,” paparnya.
Sementara itu, pemateri kedua H. Ipmawan Iqbal mengawali paparannya dengan melontarkan pertanyaan “lebih baik banyak zakat atau sedekah?.” Pertanyaan yang sederhana namun penuh makna serta membuat para peserta cukup sulit untuk menjawabnya. “Pada intinya, perbanyaklah sedekah, namun tetap tidak meninggalkan kewajiban untuk membayar zakat,” tegas Ipmawan Iqbal.
Dari peserta online dan ofline terlihat antusias hal ini dibuktikan dengan banyaknya lontaran pertanyaan. Dipengujung paparannya, Ipmawan Iqbal menyampaikan bahwa “nilai reformasi yang sesungguhnya yaitu memberi kepada sesama dan memberdayakan umat.”
Terakhir, harapan dari HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf dengan adanya Talk show Edukatifvsemoga menjadi langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terlebih mahasiswa MAZAWA.(yenita/ed.afz)
