FASYA- Fakultas Syariah IAIN Surakarta pada Senin-Rabu, 22-24 Juli 2019 kemarin melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Kunjungan kerja di Bumi Sriwijaya ini diikuti oleh unsur Dekanat, Jurusan dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan yang mengusung tema “Studi Wawasan Keilmuan Syariah dan Hukum” ini dimaksudkan sebagai upaya penguatan dan pengembangan kelembagaan Fakultas Syariah di masa datang.
Dekan FSH UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Romli SA., M.Ag menyambut hangat kedatangan rombongan di ruang kerjanya. Didampingi Wakil Dekan I, II dan III FSH UIN Raden Fatah (Dr. Marsa’id, Fauzia, M.Hum dan Drs. M. Rizal, M.H), ia mengajak rombongan beramah tamah.
Setelah itu rombongan dipersilakan memasuki ruang pertemuan yang terletak di lantai II. Dihadiri unsur Dekanat, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Dosen dan Tenaga Kependidikan, Dr. Marsa’id (Wakil Dekan I FSH UIN Raden Fatah) memimpin jalannya pertemuan yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).
Dalam sambutannya, Dekan FSH UIN Raden Fatah menyambut baik kunjungan kerja Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Beliau juga menceritakan secara singkat perkembangan lembaganya.
“FSH UIN Raden Fatah ini merupakan pengembangan dari Fakultas Syariah yang telah berdiri sejak 1964. Saat ini FSH memiliki empat Prodi S-1, yakni Hukum Keluarga Islam, Perbandingan Mazhab dan Hukum, Hukum Pidana Islam, dan Hukum Ekonomi Syariah. FSH juga memiliki satu Prodi S-2, Hukum Tata Negara. Masing-masing telah terakreditas A. Hanya HES dan HTN yang terakreditasi B,” terangnya.
Pada kesempatan itu beliau juga menyatakan jika lembaganya siap bekerja sama dengan Fakultas Syariah dalam meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sementara Dekan Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag menyampaikan terima kasih atas kesediaan FSH UIN Raden Fatah menerima kunjungan kerja ini.
“Kunjungan kerja ke UIN Raden Fatah ini memiliki alasan yang kuat. Seingat saya, UIN Raden Fatah ini merupakan PTKI tertua ke-empat di Indonesia. Sehingga memiliki pengalaman yang lebih baik dalam pengelolaan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Usai sambutan, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan (MOA) di bidang penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kesepakatan ini antara lain berisi komitmen untuk saling mendukung pelaksanaan kolaborasi riset, penerbitan jurnal ilmiah, dan pelaksanaan seminar/konferensi ilmiah.
Pada sesi FGD, masing-masing Ketua Jurusan berdialog seputar profil, kurikulum, program, administrasi dan lain-lain. Beberapa di antaranya juga melakukan kunjungan langsung ke ruang kerja terkait untuk melakukan dialog lebih intensif. (sh)
