Fakultas Syariah UIN Surakarta Gelar CDP dan Melepas 113 Mahasiswa di Wisuda Ke 58

FASYA – Fakultas Syariah UIN Surakarta kembali menggelar acara Career Development Program (CDP) dan Pelepasan Wisudawan ke-58 dengan mengambil tema “Strategi Membangun Karir Menjadi ASN”. Acara yang berlangsung di Aula Fakultas setempat pada Senin, (24/02/2025) ini menjadi momen istimewa bagi para wisudawan sebelum resmi menyandang gelar sarjana. Acara tersebut juga menghadirkan narasumber Muadz Junizar, S.Ag., M.H., Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Karanganyar dan Chasanatun Nikmah, S.H., Alumni Fakultas Syariah UIN Surakarta yang diterima CPNS di Kabupaten Grobogan.

Dalam sambutannya Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Fairuz Sabiq, M.S.I., Selamat datang kepada para narasumber pada pagi hari ini dan kami panitia juga meminta maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini. CDP kali ini Insya Allah akan disampaikan oleh pakar dari Ketua PA dan tentang alumni yang sukses didunia kerja dan tahun ini alhamdulillah keterima sebagai ASN. Fakultas Syariah pada Wisuda ke – 58 akan melepas  atau mewisuda sejumlah  113 mahasiswa dengan rincian HES 57 mahasiswa, HKI 30 mahasiswa, HPI 18 mahasiswa dan MAZAWA 8 mahasiswa. Harapan kami nanti setelah acara ini alumni dapat mendapatkan sedikit pencerahan tentang tantangan yang nyata untuk kedepannya dalam memasuki dunia kerja.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Fairuz Sabiq, M.S.I. (kanan) Memberikan Sambutan

Dekan Fakultas Syariah, Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.A., M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, banyak di lembaga PA yang kekurangan SDM, makanya lulusan Fakultas Syariah ini sangat berpeluang untuk bisa masuk ke sana, hanya saja memang peluang ini terbuka untuk semua lulusan dari manapun. Semoga bekal yang sudah diberikan Fakultas Syariah mampu untuk menjadikan alumni siap berkompetisi di luar. Satu persoalan yang mendasar banyak alumni UIN yang gugur itu di tes potensi akademiknya artinya belum sampai ke materi kehukumnya hanya di materi dasar saja sudah gugur, di tes potensi akademik ini nilainya tinggi sangat disayangkan kalau baru tes pertama sudah banyak yang gugur.

Dekan Fakultas Syariah, Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.A., M.Ag. (tengah nomor 2 dari kiri), Memberikan Pengarahan dan Membuka Acara

Maka saran saya untuk alumni jika memang ingin berkarir di dunia Hakim silakan mulai dari sekarang belajar untuk bagaimana tes potensi akademik yang baik dan benar. Kemarin saya menguji alumni untuk CPNS Dosen di UIN saya sendiri yang mewawancarai dan luar biasa hasilnya sangat memuaskan. Lulusan Fakultas Syariah tidak boleh dipandang sebelah mata, kalian harus percara diri dengan kemampuan kalian siapkan diri kalian untuk memasuki dunia yang nyata yaitu dunia pekerjaaan.

”Persiapkan dengan sebaik mungkin untuk ke karir ASN, wirausaha ya silakan yang penting terus semangat dan jangan lupa jaga nama baik almamater kita Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta,” pungkas Nashirudin.

Muadz Junizar, S.Ag., M.H., sebagai narasumber pertama mengawali materinya dengan berbicara masalah habis lulus mau ngapain? Alumni UIN sekarang ini harusnya sudah sangat pantas untuk bersaing dengan alumni universitas yang lain, adik-adik alumni terkait dengan profesi yang bisa diikuti setelah lulus ini sangat banyak terbuka yaitu, Hakim, Jaksa, Panitera, Advokat, ASN, Staf Legal, Notaris dan masih banyak yang lainnya. Sedikit gambaran formasi di Mahkamah Agung, untuk formasi kepegawaian masih sangan banyak dibutuhkan, perdesember 2024 di MA sudah berkurang hampir 400 orang hakim. Saat ini untuk mengisi kekurangan Hakim diambilkan CPNS Analis Perkara Peradilan.

CPNS APP yang lulusan UIN/IAIN lebih banyak memilih menjadi Hakim di Peradilan Umum karena beralasan tidak bisa baca kitab, ditingkat MA mengambil kebijakan untuk tidak menggunakan baca kitab untuk seleksi dalam formasi Hakim di Peradilan Agama. Banyak orang-orang yang sudah bekerja di PN yang mengambil kesempatan untuk berkarir di Hakim PA, karena baca kitab tidak menjadi hal yang utama. Selain menjadi hakim di PA juga bisa menjadi panitera dan tenaga-tenaga non-teknis.

Muadz Junizar, S.Ag., M.H., Narasumber Pertama Menyampaikan Materi

Kemungkinan di tahun ini 2025 akan dibuka juga CPNS untuk formasi di Mahkamah Agung. Pertimbangan dari MA akan dibuka untuk bertahap tiap tahun sekitar 500 formasi hakim, saran saya selalu updated formasi di Mahkamah Agung. Saya juga dulu mengalami kebingungan setelah lulus mau ngapain? dulu saya mencari informasi lowongan kerja di koran, saya dulu pernah jualan pulsa dan hasilnya tidak lebih banyak dari hasilnya tukang parkir, ketika saya jualan saya berpegang teguh bahwa kita ini alumni UIN jadi kita harus jaga kepercayaan dan kepuasaan pelanggan.

Sedangkan Chasanatun Nikmah, S.H., sebagai narasumber kedua meberikan penyemangat kepada para peserta, buat teman-teman saran saya jangan gampang minder atau takut karena saingan diuar sangatlah luar biasa banyak dan juga kompentensinya luar biasa, tapi saya menyakinkan diri bahwa lulusan UIN bukanlah lulusan yang lemah dan saya buktikan saya bisa sampai ditahap ini. Pengalaman saya bekerja di Vietnam saya menjadi minoritas yang beragama islam sangat jarang, kalau saya mau sholat harus melihat jadwal di hp dan saya disana memakai kerudung juga sangat aneh dilihat oleh orang-orang yang bekerja disana.

Chasanatun Nikmah, S.H., Narasumber kedua (kiri) Menyampaikan Materi

Bahwa alumni dari Fakultas Syariah kelak akan bisa menjadi panutan dalam kebaikan (ibadah) untuk alumni-alumni yang lain dari lulusan dari alumni Universitas yang umum. Harusnya kita semua bersyukur karena bisa bermanfaat untuk lingkup teman kerja kita dalam hal kebaikan. Setelah saya pulang ke Indonesia tahun 2021 saat ikut tes CPNS tapi saya sangat awam dan belum punya pengalaman yang cukup. Pada tahun 2023 saya ikut lagi CPNS di MA dan saya gagal di SKD. Saya mencoba lagi di CPNS tahun 2024 saya ikut lagi di formasi Kabupaten Grobogan.

Kebetulan di Grobogan ada formasinya saya akhirnya ikut CPNS di Grobogan, saya mulai mempersiapkan dengan sungguh-sungguh saya ikut try out dan lain sebagainya, persiapan saya hampir 85% untuk bisa mengikuti seleksi CPNS di Grobogan, cara saya belajar adalah dengan meringkas materi yang saya baca dan alhamdulillah saat mau SKD saya sudah sangat percaya diri untuk ikut SKD. Setelah pengumuman saya lolos untuk tes SKB di peringkat 1 dan alhamdulillah setelah SKB saya juga di peringkat 1. Alhamdulillah saya keterima sebagai CPNS di Kabupaten Grobogan.

”Saran saya buat teman-teman yang ingin ikut seleksi CPNS ikutlah pelatihan seperti try out untuk bisa berlatih mengatur waktu dalam pelaksanaan ujian yang sebenarnya. Jangan lupa meminta doa restu dari orangtua dan keluarga setelah berusaha yang maksimal saatnya untuk berserah diri kepada Allah SWT. Dari Fasya untuk Bangsa, ” ungkap Chasanatun Nikmah.

Penyerahan Sertifikat Penghargaan Kepada Para Wisudawan Terbaik oleh Kaprodi Masing-Masing

Setelah sesi CDP, acara dilanjutkan dengan pelepasan wisudawan ke-58 yang ditandai dengan prosesi penyerahan sertifikat penghargaan kepada para wisudawan terbaik. Beberapa mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik dan non-akademik mendapatkan apresiasi khusus atas dedikasi dan prestasi yang telah diraih selama masa studi.

Dengan terselenggaranya CDP dan Pelepasan Wisudawan ke-58 ini, Fakultas Syariah UIN Surakarta semakin meneguhkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keilmuan yang mumpuni, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan global. Selamat kepada para wisudawan, semoga sukses dalam perjalanan selanjutnya!. smn

Bagikan

Berita Terbaru

Informasi Terkait

FasyaTV