FASYA-Forum Pimpinan PTKIN Se-Jawa Tengah, Ponorogo dan Cirebon kembali digelar. IAIN Syekh Nurjati Cirebon kali menjadi tuan rumah. Bertempat di Hotel Santika Kuningan, Forum ini bertemakan, “Transformasi Digital pada Kelembagaan PTKIN untuk Peningkatan Akses Layanan yang Cepat dan Akuntabel.”
7 Perguruan Tinggi hadir dalam forum ini, yakni UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN Salatiga, UIN Walisongo Semarang, UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, IAIN Ponorogo dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dari UIN Raden Mas Said Surakarta, dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, para Ketua Lembaga, Ketua Pusat Pengembangan Bisnis, Ketua Ma’had Al Jami’ah dan Kepala SPI.

Ada beberapa persoalan yang dibahas, diantaranya yaitu kolaborasi-kolabarasi antara 7 PTKIN, seperti seminar Internasional yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun dengan pendanaan yang ditanggung bersama oleh 7 PTKIN. Dalam menunjang seminar internasional tersebut, masing-masing PTKIN harus mengirimkan artikel yang berjumlah 5 dan merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa. Artikel yang terpilih nantinya akan dipublikasikan di Jurnal Hukum Islam yang dimiliki 7 PTKIN tersebut, baik yang sudah terindeks Scopus maupun Sinta.
Forum juga membahas kolaborasi terkait pelatihan akreditasi internasional untuk prodi di bawah Fakultas Syariah, masing-masing PTKIN mengirimkan minimal 2 prodi yang dimiliki dan narasumbernya dari Fakultas Syariah yang sudah atau sedang submit akreditasi internasional.

Forum juga mendorong dosen-dosen untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dalam penelitian, pengbdian kepada masyarakat dan publikasi internasional diantaranya melalui MoU, presentasi di luar negeri untuk rekognisi dan mendorong dosen bersama mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagi dana bersama pihak yang dikunjungi.
Terakhir, forum juga mendorong untuk kolaborasi dalam bertukar reviewer jurnal di 7 PTKIN sebagai salah satu bukti rekognisi nasional.
(SINPUH/Afz/Ed.Ark)