Profil Ahmadi Fathurrohman Dardiri, S.Th.I., M.Hum.

Ahmadi FD lahir di Surakarta, 23 Juni 1988. Menyukai sejarah Al-Quran, tafsir Al-Qur’an, sekaligus perdebatan tentangnya. Bukti kesukaannya pada perdebatan tentang Al-Quran tampak nyata saat memutuskan untuk menulis tesis berjudul ‘Bibel sebagai Sumber Tafsir Al-Qur’an’ saat studi S2 di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Selain menyukai perdebatan, Ahmadi juga hobi mengkoleksi bacaan, diskusi serius, dan ‘humor retjeh’. Hobi terakhir ini menjauhkannya dari kejenuhan dan tekanan psikis.

“Bibel Sebagai Sumber Tafsir Al-Qur’an [Studi Pemikiran Mustansir Mir dalam Understanding The Islamic Scripture: A Study of Selected Passages from The Qur’an” dalam Fadhli Lukman, dkk., Agama, Pendidikan & Perubahan Sosial: Membaca Islam dari Berbagai Perspektif (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016).

Fiqh Moderat Muhammad Mushtafa Al-Zuhaily, al-Mawarid Jurnal Syari’ah dan Hukum, Vol. 1, No. 1, 2019, hlm. 99-116

Presentasi makalah berjudul “The Bible as Source for Qur’anic Exegesis: A Pluralist View”, pada The 5th International Joint Conference and Workshop on “Islam, Plural Societies, and Legal Pluralism” di Georg-August-Universität Göttingen, Göttingen, (28 Juli hingga 3 Agustus, 2015.)