FASYA – Fakultas Syariah UIN Surakarta resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Malaysia pada Rabu, 25 September 2024. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan keilmuan syariah dan pemberdayaan perempuan Muslim, baik di Indonesia maupun di Malaysia. Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor PCI Muslimat NU Malaysia dan disaksikan oleh sejumlah pejabat fakultas serta tokoh PCI Muslimat NU Malaysia.
Dalam Kerjasama tersebut kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan program dan kegiatan berikut, dengan ketentuan bahwa pelaksanaan program secara terpisah dan terperinci disetujui Bersama diantara program yang disetujui adalah :
- International Community Service (PKM Internasional) program,
- Collaborative research activities,
- Student Mobility
- Staff Mobility,
- Joint Organizing of Academic Conferences, Workshops, and Semninars,
- Information and Resource Sharing
- Exchange of knowledge, expertise, and resources beneficial to boath parties.

Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.A., M.Ag., dalam sambutannya melalui daring menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan akademik dan sosial di tingkat internasional, khususnya dalam bidang kajian syariah.
“Kami sangat bersemangat dengan kerja sama ini. PCI Muslimat NU Malaysia memiliki peran yang penting dalam dakwah dan pemberdayaan perempuan Muslim di luar negeri. Dengan kolaborasi ini, kami berharap bisa saling berbagi pengetahuan, mengadakan program bersama, serta memperluas kajian-kajian keislaman dengan perspektif yang lebih luas,” harapnya.
Di sisi lain, Ketua PCI Muslimat NU Malaysia, Dr. Mimin Mintarsih, mengungkapkan rasa syukur atas terjalinnya kerja sama ini. Ia menyebut bahwa PCI Muslimat NU Malaysia selalu berusaha untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan pemberdayaan perempuan, baik di kalangan diaspora Indonesia maupun komunitas Muslim Malaysia.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin bisa memperdalam wawasan keislaman serta mengembangkan program-program pemberdayaan yang lebih menyentuh kebutuhan umat, terutama perempuan Muslim,” jelas Mintarsih.
Tindak lanjut dari Kerjasama ini, adalah adanya dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta yang mengajar di PCI Muslimat NU Malaysia. Selain itu, Fakultas Syariah juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam bentuk riset dan kajian ilmiah terkait perkembangan hukum syariah dan peran perempuan dalam masyarakat modern.

Acara penandatanganan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara kedua belah pihak, membahas lebih lanjut potensi program-program kolaboratif di masa mendatang. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi awal dari penguatan hubungan antara kedua lembaga dalam upaya menciptakan kontribusi nyata bagi umat Muslim di kancah internasional. (sabiq/smn)