Menjaga Tradisi, Menyambut Keberkahan: Kegiatan Rukyatul Hilal

FASYA – Laboratorium Hisab-Rukyat Al-Hilal Fakultas Syariah UIN Surakarta menyelenggarakan rukyatul hilal awal bulan Ramadan 1446 H yang diikuti hampir 200 mahasiswa pada Jumat, (28/02/2025). Terhitung sudah kesekian kalinya Laboratorium Al-Hilal melaksanakan pengamatan bulan sabit muda guna mengetahui awal bulan Ramadan yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta di Observatorium Al-Hilal lantai 4.

Acara diawali dengan sambutan oleh keynote speaker, Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta Bapak Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag, M.A, M.Ag., yang menekankan pentingnya metode rukyatul hilal dalam penetapan awal bulan Hijriyah. Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tradisi ilmiah dan implementasi keilmuan dalam ranah akademik sekaligus bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sambutan kedua disampaikan oleh bapak Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan Fakultas Syariah, Bapak Dr. Fairuz Sabiq, MSI. Acara dilanjutkan dengan pelepasan kegiatan rukyatul hilal secara simbolis kepada mahasiswa serta diakhiri sesi foto bersama.

Data Hisab

Data hilal yang dihisab oleh tim dosen Ilmu Falak di Observatorium Al-Hilal Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan bahwa pada Jum’at Legi, (28/02/2025) titik konjungsinya pada pukul 7:45:13 WIB, umur bulan 10j 13m 14d , elongasi 5 ̊ 58’ 29,06” , dengan tinggi hilal 3 ̊ 42’ 11,5” . Observatorium Al-Hilal memiliki lintang -7˚ 33’ 32,88” dan bujur 110˚ 44’ 04,45” serta tinggi tempat 126 Meter DPL. Berikut data hisab di Observatorium Al-Hilal secara lebih rinci:

Tujuan Rukyatul Hilal

Kegiatan pengamatan hilal (Rukyatul hilal) di Obsevatorium Al-Hilal ditujukan untuk mengamati ambang visibilitas (kenampakan) bulan sabit sebagai penanda awal bulan Ramadan 1446 H yang bertepatan pada tanggal 28/02/2025. Kegiatan rukyatul hilal tersebut dilaksanakan mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan telescope kemudian citra ditangkap oleh kamera yang kemudian diproses untuk meningkatkan kualitas tampilan bulan sabit. Citra hilal tersebut tidak telihat dikarenakan posisi hilal belum memnuhi kriteria Neo MABIMS (tinggi 3o dan Elongasi 6,4o) ditambah cuaca pada saat itu diguyur hujan sehingga hilal-pun tidak terlihat.

Tujuan rukyatul hilal tersebut untuk mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu pengenalan alat rukyat, pembelajaran materi dan teknik rukyat, serta praktik rukyatul hilal. Output kegiatan ini yaitu mahasiswa mengetahui alat rukyat, materi serta teknik rukyat dan mampu melaksanakan rukyatul hilal. Kegiatan ini juga bisa sebagai sarana publikasi dan sosialisasi kegiatan Laboratorium Hisab-Rukyat Al-Hilal Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta.

Antusias Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said sangat antusias mengikuti kegiatan rukyatul hilal dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang ingin mendaftar bahkan dari Fakultas yang lain juga ingin mendaftar rukyatul hilal. Selain itu, mahasiswa juga memperhatikan tim dosen Ilmu Falak dan tim Observatorium Al-Hilal pada waktu pemberian materi tentang rukyatul hilal dan cara pengoperasian telescope yang digunakan untuk pengamatan hilal.

“Sangat senang dengan adanya kegiatan rukyatul hilal ini menambah wawasan dan lebih menghargai perbedaan. Semoga pelaksanaan rukyatul hilal ini ada terus setiap tahunnya” ujar salah satu mahasiswa yang ditanya pada saat pelaksaan rukyatul hilal; Semoga kegiatan rukyatul hilal tetap eksis dilakukan di Observatorium Al-Hilal FASYA UIN Raden Mas Said dari tahun ke tahun selanjutnya sebagai salah satu metode pembelajaran Ilmu Falak kepada mahasiswa Fakultas Syariah sendiri. (team Al-Hilal/Ed. smn)

Bagikan

Berita Terbaru

Informasi Terkait

FasyaTV