FASYA-(09/09/2020) Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Dan Magister Ke-44 Institut Agama Islam Negeri Surakarta Tahun 2020 digelar di Gedung Graha IAIN Surakarta.
Tema yang diambil yaitu “Moderasi Beragama Sebagai Instrumen Pemersatu Bangsa Untuk Indonesia Maju.”
Wakil Rektor I, Dr. Imam Makruf, M.Pd. dalam laporannya mengatakan, “Wisuda ke-44 ini diikuti oleh 604 mahasiswa, yang terdiri dari 48 wisudawan magister dan 556 wisudawan sarjana.”
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyumbang wisudawan terbanyak dengan 145, disusul oleh Fakultas Syariah dengan 143 wisudawan, FAB dengan 96 wisudawan, FUD 88 wisudawan, FIT 84 wisudawan dan Pascasarjana dengan 48 wisudawan.
143 wisudawan dari fakultas Syariah terdiri dari 100 wisudawan Hukum Ekonomi Syariah, 35 wisudawan Hukum Keluarga Islam, 5 wisudawan Hukum Pidana Islam dan 3 wisudawan Manajemen Zakat dan Wakaf.
Pelaksanaan wisuda kali ini berbeda dan baru pertama kali selama 44 kali pelaksanaan wisuda. Selain dilaksanakan secara daring di gedung graha, wisuda juga dilaksanakan secara drive thru di depan gedung Graha.
Ada 24 wisudawan yang diwisuda digedung Graha. Mereka adalah para wisudawan terbaik tiap program studi dan juga para tahfidz 30 Juz.
Fakultas Syariah kembali menjadikan mahasiswanya menjadi wisudawan terbaik institut atas nama Indira Rahma Annisa. Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3.85.
Prestasi ini merupakan kali kedua secara berurutan Fakultas Syariah menempatkan mahasiswanya menjadi wisudawan terbaik. Sebelumnya, Izza Nur Fitrotun menjadi wisudawan terbaik di wisuda ke-43 April kemarin dengan IPK 3.87.
Menjadi wisudawan terbaik membuat Indira diberi kehormatan untuk memberikan kesan dan pesan mewakili para wisudawan. “Terimakasih kami ucapkan kepada para civitas akademika IAIN Surakarta yang telah berkontribusi selama kami menimba ilmu di kampus tercinta ini,” ucap Indira.
Lebih lanjut, Indira juga berterima kasih kepada bapak/ibu dan juga para wali wisudawan, yang telah menghantarkan kami semua sampai saat ini berkat usaha penuh keringat, kerja keras, tetes air mata dan juga materi yang tak sedikit.
Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. Mudofir Abdullah, M.Pd. dalam pidatonya mengatakan, “Isu-isu agama saat ini sangat sensitif sekali, oleh karena itu tema moderasi beragama sangat penting dan pas dalam momen wisuda kali ini.”
Kampus-kampus harus mempunyai kepekaan tinggi dalam menghadapi isu-isu agama, sosial kemasyarakatan, termasuk isu saat ini tentang pandemi Covid-19. Dalam hal ini, IAIN Surakarta turut berperan dengan sering mendiskusikan isu-isu ini guna untuk mendapatkan pencerahan dan solusi atas problematika-problematika yang ada.
Lebih lanjut, Mudofir berpesan kepada para wisudawan, “Para lulusan IAIN Surakarta yang sudah dibekali ilmu-ilmu agama, serta ilmu-ilmu umum, dituntut untuk peka dan juga solutif dalam menghadapi isu-isu yang sensitif saat ini”.
Mudofir menutup pidatonya dengan mengucapkan selamat, atas terwisudanya wisudawan dan wisudawati IAIN Surakarta Periode 44 ini, selamat kami ucapkan juga kepada para orang tua yang telah mendidik dan membiayai putra-putrinya ditengah ekonomi yang sulit serta suasana psikologis yang kurang baik ini.
Usai pemindahan kucir 24 wisudawan di dalam Gedung Graha, pemindahan kucir selanjutnya dilakukan di depan Graha dengan sistem Drive Thru. Para wisudawan mengantri untuk dipindahkan kucirnya. Pemindahan kucir secara drive thru ini akan dilaksanakan hari ini dan dilanjutkan esok hari. (AFZ)