Saling Beradu Gagasan: Debat Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Surakarta

FASYA – Jumat (06/12/2024), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) bersama perangkat Pemilu Mahasiswa (Pemilwa) lainnya, yaitu Panitia Pengawas Pemilu Mahasiswa (Panwaslu) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan debat antar pasangan calon dari masing-masing prodi di Fakultas Syariah.
Acara yang diadakan di Aula Fakultas Syariah ini berlangsung selama satu hari penuh dan dilaksanakan secara bergantian, dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa Fakultas Syariah yang antusias menyaksikan para calon pemimpin mereka beradu gagasan.

Sesi Debat ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, yang dimulai pada pukul 07.00 – 12.00 WIB, menghadirkan perwakilan dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa). Sesi kedua, yang dimulai pada pukul 13.00 – sore hari, menghadirkan perwakilan dari Program Studi Pidana Islam (HPI) dan diakhiri dengan debat antara paslon dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI).

Dalam setiap sesi debat, ketujuh pasangan calon (paslon) yang terdiri dari:
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah:
– Asri Dwi Lestari dengan Totti Giri Andhika, Paslon No. Urut 1
– Anasya Hening Nur Istiqomah dengan Dila Ramadhani, Paslon No. Urut 2

Program Studi Hukum Keluarga Islam:
– Afrizal Fadhila Ilyas dengan Muhammad Al Maliki, Paslon No. Urut 1
– Muhammad Naufal Rizqillah Hakim dengan Muhamad Ridwan, Paslon No. Urut 2

Program Studi Hukum Pidana Islam:
– Syamsul Arifin dengan Dewinta Riski Amanah, Paslon No. Urut 1
– Ilham Risky Romadhon dengan Jelita Ajeng Nur Sekar Jagat, Paslon No. Urut 2

Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf:
– Nu’man Rafi dengan Sami Ziaulhaq, Paslon No. Urut 1

Saling berinteraksi melalui tanya jawab mengenai program kerja yang mereka tawarkan. Format tanya jawab dibagi menjadi tiga bagian: pertama, sesi tanya jawab dari moderator ke paslon; kedua, sesi tanya jawab dari audiens ke paslon; dan ketiga, sesi tanya jawab dari paslon ke paslon. Interaksi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa FASYA untuk lebih mengenal visi, misi, dan rencana kerja setiap paslon.
Para Moderator yang memimpin jalannya debat memastikan seluruh proses berlangsung dengan tertib, serta memberikan waktu yang cukup bagi setiap paslon untuk menjelaskan program kerja mereka. Sebagian besar paslon menekankan pentingnya pemberdayaan mahasiswa, serta peningkatan kualitas akademik maupun non-akademik.

Sesi debat ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk bertanya langsung kepada paslon mengenai hal-hal yang mereka anggap krusial, mulai dari kebijakan organisasi kemahasiswaan hingga persoalan sosial di kampus. Interaksi antara paslon dan audiens ini menjadi sorotan, dengan mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam memberi pertanyaan serta mengkritisi program yang disampaikan.
Debat diakhiri dengan sesi tanya jawab antar paslon, di mana setiap pasangan calon dapat memberikan klarifikasi dan penegasan atas program mereka. Meskipun ketegangan sempat muncul di beberapa momen, acara ini berjalan lancar dan sukses memberikan gambaran jelas bagi mahasiswa dalam memilih calon pemimpin mereka untuk periode mendatang.

Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta akan dilanjutkan dengan tahap pemungutan suara yang direncanakan pada minggu depan. Diharapkan, melalui debat ini, mahasiswa dapat membuat pilihan yang bijak demi kemajuan dan kesejahteraan kampus. (KPUM FSY)

Bagikan

Berita Terbaru

Informasi Terkait

FasyaTV