FASYA – Sukoharjo, 9 Oktober 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta dan Pengadilan Negeri Kelas 1A Klaten resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia akademis dan lembaga hukum. Acara penandatanganan ini berlangsung di Aula Pengadilan Negeri Kelas 1A Klaten dan dihadiri oleh jajaran pimpinan serta staf dari kedua institusi.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.A., M.Ag., dan Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1A Klaten, Dr. Gutiarso, S.H., M.H. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperluas kolaborasi dalam bidang pendidikan hukum, penelitian, magang, serta pengabdian masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag., M.A., M.Ag. menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kualitas lulusan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta. Selain hal tersebut juga sebgai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi salah satunya adalah untuk magang mahasiswa di Pengadilan Negeri Klaten ini, ada juga yang magang di Pengadilan Agama, Kantor-Kantor Advokat, Kejaksaan Negeri, Kementerian Agama dll. Dengan adanya magang tersebut dimana mahasiswa diharapkan dapat bekal yang secara langsung dari beberapa tempat magang tesebut. Semoga dengan MoU ini mahasiswa kami diterima dapat diterima PPL/Magang dan dosen juga bisa melakukan penelitian di Kejaksaan Negeri Klaten ini. Kami juga sudah mengundang beberapa instansi dan stakholder untuk memberikan masukan tentang kurikulum kami yang bisa menyesuaikan keadaan sekarang. Mungkin kedepannya kalau ada program dari Pengadilan Negeri Klaten mungkin bisa kita tindaklanjuti. “Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis, tetapi juga pengalaman praktis langsung di dunia hukum, sehingga mereka lebih siap memasuki dunia profesional, saya selaku Dekan Fakultas Syariah titip anak-anak kami untuk mendapatkan bekal yang lebih baik kedepannya.” ungkapnya.
MoU ini juga mengatur program magang mahasiswa UIN Surakarta di Pengadilan Negeri Kelas 1A Klaten, yang memungkinkan mereka untuk mempelajari proses hukum secara langsung, mulai dari administrasi peradilan hingga praktek persidangan. Selain itu, kedua pihak sepakat untuk mengadakan kegiatan seperti seminar bersama, diskusi ilmiah, dan lokakarya yang melibatkan akademisi, praktisi hukum, serta mahasiswa.
Ketua Pengadilan Negeri Klaten, Dr. Gutiarso, S.H., M.H., mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Dimana merupakan perkembangan yang baik bagi Pengadilan Negeri Klaten karena dengan adanya nota kesepahaman ini secara tertulis kami sudah resmi bekerjasama. Prinsip kami di Pengadilan Negeri Klaten ini adalah pemahaman keilmuan dan integritas yang tinggi. Mungkin kita nanti bisa berkolaborasi antara perkuliahan dan praktek nantinya. Bagaimana kita menciptakan tegaknya hukum yang berkeadilan. “Melalui MoU ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam membentuk calon-calon hakim, pengacara, dan profesional hukum yang berintegritas dan memahami nilai-nilai keadilan, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku di Indonesia. Dimana manusia yang berguna adalah manusia yang bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.” tutupnya.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup penelitian bersama antara para dosen UIN Raden Mas Said Surakarta dan hakim Pengadilan Negeri Klaten dalam bidang hukum Islam dan hukum negara, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan perkembangan hukum terkini.
Dengan adanya MoU ini, baik Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta maupun Pengadilan Negeri Kelas 1A Klaten optimis bahwa kolaborasi strategis ini akan berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum dan profesionalisme di bidang hukum, serta memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan lembaga peradilan dalam upaya penegakan hukum yang lebih baik.
Acara penandatanganan diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, yang menjadi simbol komitmen kedua institusi untuk menjalankan kerja sama ini dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bersama. (smn)
