Wisuda Ke-52 UIN Raden Mas Said Surakarta, Fakultas Syariah Kirimkan 206 Wisudawan

FASYA-Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor kembali digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Dengan tema “Peran UIN Raden Mas Said Surakarta Dalam Meningkatkan Sains: Peluang dan Tantangan,” wisuda digelar di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta.

1052 Wisudawan di wisuda dalam wisuda ke-52 tahun 2023 ini, ungkap Wakil Rektor I Prof. Dr. Imam Makruf, M.Pd. dalam sambutannya. 982 wisudawan Sarjana (S1), 63 wisudawan Magister (S2) dan 7 wisudawan Doktoral (S3).

Fakultas Syariah meluluskan 206 wisudawan, yang terdiri dari 95 wisudawan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), 47 wisudawan Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), 43 wisudawan Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) dan 21 wisudawan dari Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf. Anita Puspitasari dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) menjadi Wisudawan Berpredikat Cumlaude Terbaik Fakultas Syariah dengan Indeks Prestasi 3.72 masa studi 3 tahun 10 bulan.

Pidato Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, M.Pd. (Foto: Youtube UIN RM Said)

Prof. Dr. H. Mudofir, M.Pd. dalam pidatonya mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan saudara sebagai Doktor, sebagai Magister, sebagai Sarjana. “Ini adalah berkah yang luar biasa karena tidak semua orang mampu berhasil ditahapan ini. Ini adalah syukur tiada akhir yang patut kita persembahkan kepada Allah karena di luar sana, masuk di Strata 3 adalah sebuah kemewahan yang hanya dinikmati segelintir masyarakat,” ungkap Mudofir

“Untuk yang S3 saudara sedang menciptakan sebuah DNA sosial, DNA kultural yang akan mewarisi memori kepada anak-anak dan masyarakat sekitar bahwa bapaknya adalah seorang doktor demikian pula yang S2 demikian pula yang S1. Oleh karena itu, manfaatkanlah fasilitas pendidikan yang tersedia di kota yang terdekat dengan tempat tinggal kita, saya berharap yang S2 melanjutkan ke S3, yang S1 melanjutkan ke S2, dan apabila itu diteruskan di lembaga UIN Raden Mas Said Surakarta, maka saudara telah berkontribusi pada keberlanjutan sejarah UIN Raden Mas Said Surakarta.”

Pemindahan kucir Anita Puspitasari, wisudawan berpredikat cumlaude terbaik Fakultas Syariah (Foto: Youtube UIN RM Said)

Lebih lanjut, Mudofir juga menyampaikan, “Tentu perubahan dari STAIN ke IAIN ke UIN adalah cara kami untuk hidup berkelanjutan dan bertahan hidup di masa depan. Fatwa Charles Darwin mengatakan bahwa, yang akan bertahan hidup dan berkelanjutan bukanlah mereka yang cerdas, bukanlah mereka yang kuat tapi mereka yang sanggup beradaptasi dan melakukan respon-respon akurat terhadap tantangan-tantangan di masa depan. Saudara, keberlanjutan dan kebertahanannya akan ditentukan oleh kecakapan anda beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sekeliling kita, itulah hukum evolusi seperti yang terjadi di dunia ini,” pungkasnya.

“Tantangan kita ke depan tidaklah makin sederhana, tidaklah mudah, karena itu, satu-satunya kecakapan yang perlu dikembangkan disamping kemampuan beradaptasi adalah kemampuan bekerjasama dengan lingkungan terdekat kita lalu diperluas dengan lingkungan yang lebih luas. Karena itu, dimasa depan semoga UIN bersama para alumninya menorehkan kontribusi yang jelas, tidak ketinggalan zaman, selalu memperbaharui dirinya dengan adaptasi-adaptasi yang perlu, sehingga tantangan bisa dapat ditundukkan dan kita menjadi pemenang di masa depan,” tutup Mudofir. (afz/Ed.hh/SINPUH)

Bagikan

Berita Terbaru

Informasi Terkait

FasyaTV