Khataman Buku LSO LIRIK: Cerpen Seno Gumira Ajidarma dan Kritik Tentang Pendidikan

FASYA- Sabtu (29/05/2021) Lembaga Semi Otonom (LSO) Literasi, Riset dan Jurnalistik (LIRIK) mengadakan kegiatan perdana dari program kerja divisi literasi yaitu Khataman Buku.

Khataman buku yang perdana dikisahkan oleh Muhammad Baha Udin (Mahasiswa HKI) serta di moderatori oleh Winny Dewi Puspita (Mahasiwi HES), dilaksanakan secara daring via Google Meet.

Judul buku yang dikisahkan oleh Muhammad Baha Udin, berjudul “Pelajaran Mengarang: Cerpen pilihan Kompas Tahun 1993”.
Pengisah menjelaskan bahwa sebenarnya ada sekitar 17 cerpen dalam buku tersebut. Namun, ia hanya mengambil satu cerpen yang baginya menarik.

Salah satu cerpen tersebut yaitu bercerita tentang kisah seorang anak SD, yang baru duduk di kelas 5. Anak itu bernama Sandra. Suatu hari di sekolah, Sandra mendapat tugas dari gurunya yang bernama ibu guru Tuti untuk mengarang. Adapun pilihan tema yang diberikan oleh gurunya yaitu “Keluarga Kami yang Berbahagia”, “Liburan ke Rumah Nenek”, dan “Ibu”.

Namun Sandra selalu merasa kesulitan ketika tiba saatnya pelajaran mengarang tiba. Hingga waktu yang sudah berlalu beberapa menit pun, Sandra juga belum menuliskan apa-apa. Dari ketiga tema tadi, Sandra merasa tidak pernah ada kejadian atau kisah menyenangkan yang dialaminya.

Ia hanya terngiang-ngiang dengan kata-kata kotor yang selalu terlontar dari ibunya dan wanita tua yang dianggap sebagai neneknya. Namun meskipun seperti itu, ibu Sandra ingin Sandra lebih baik darinya. Hingga tibalah waktu pengumpulan tugas mengarang tadi. Dan Sandra hanya menuliskan sepotong kalimat “Ibuku seorang pelacur”.

Uniknya dari cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma ini, tidak melanjutkan ceritanya hingga selesai. Inilah yang kemudian membuat pembaca merasa penasaran tentang bagaimana kelanjutan dari cerita tersebut. Disini pula, Seno memberi kesempatan kepada pembaca untuk melanjutkan cerita tersebut, sesuai dengan imajinasi masing-masing.

Pengisah memilih cerpen karya Seno Gumira Ajidarma, karena dianggap pada saat itu Seno merupakan salah satu tokoh sastra yang mengkritisi masalah Pendidikan khususnya di era rezim Soeharto. Dari cerita mengenai Sandra, juga dapat diambil sebuah nilai moral, bahwa orang tua berperan sangat penting dalam perkembangan psikolog anak. (LSO LIRIK/Ed.afz)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV