FASYA – Pada Rabu, 4 April 2018, Sutrisno, salah seorang Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta sukses meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Hukum. Hal itu diraih setelah ia berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka di Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Bertempat di Ruang Ujian Terbuka Lt.1 Gedung Fakultas Hukum Unissula, Sutrisno secara meyakinkan menyajikan disertasinya yang berjudul “Rekonstruksi Netralitas Sebagai Wujud Profesionalitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Yang Berbasis Nilai Keadilan”.
Melalui disertasinya Sutrisno membahas tiga aspek. Pertama, implementasi netralitas yang belum berkeadilan. Kedua, kelemahan-kelemahan netralitas ASN dalam pilkada. Ketiga, Rekonstruksi regulasi netralitas ASN yang berkeadilan. Setelah melakukan kajian mendalam terhadap pelaksanaan Pilkada di Surakarta, Sragen dan Bantul (DIY), Sutrisno menyimpulkan beberapa hal.
Pertama, netralitas ASN dalam Pilkada di Surakarta, Sragen dan Bantul DIY, antara lain dipengaruhi oleh: (1) Faktor historis dan sosial budaya; (2) Faktor ikatan primordialisme; (3) Ambisi mengejar karir jabatan; (4) Kurang percaya diri/tidak profesional; dan (5) Minat kemauan.
Kedua, Kelemahan-kelemahan netralitas ASN dalam Pilkada saat ini menurut temuan Sutrisno, terdiri dari: (1) Ambiguitas peraturan hukum; (2) Lemahnya aturan penegakan hukum; (3) Lemahnya kelembagaan; dan (4) Lemahnya masyarakat.
Ketiga, Sutrisno menawarkan perlunya rekonstruksi netralitas ASN Pasal 53 dan pasal 9 UU No. 5/2014 tentang pemerintahan Daerah.
Atas capaian Dr. Sutrisno di bidang Ilmu Hukum ini, Dr. M. Usman., S.Ag., M.Ag selaku Dekan, yang berkesempatan menghadiri ujian terbuka tersebut, mewakili keluarga besar Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengucapkan syukur Alhamdulillah dan selamat. Semoga gelar doktoral dan ilmu yang telah diraih bermanfaat bagi pribadi, keluarga, lembaga, dan masyarakat bangsa secara luas. Amin. Sekali lagi, selamat Dr. Sutrisno, S.H., M.H. (SH)
