Fasya – Para mahasiswa Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Surakarta Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf semester 5 melakukan kunjungan ke BMT Amanah Ummah, Selasa (09/102018).
Dalam kesempatan ini, didampingi Wakil Dekan III Sidik, M.Ag., juga Sekjur MAZAWA Diana Zuhroh, M.Ag. Turut pula dosen yang memberi tugas Ade Yuliar,S.E., M.M selaku dosen pengampu mata kuliah yang terkait.
Kunjungan BMT yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 292, Kartasura, Dusun 03, Gumpang, Sukoharjo ini sangat menarik. Terutama saat Faisal Abdul H. Direktur utama serta narasumber pada saat menjelaskan dengan penuh canda dan tawa.
Ia menjelaskan bahwa BMT Amanah Ummah pertama kali digagas oleh Drs.Waston, M.Hum selaku Dekan Fakultas Agama Islam UMS didukung oleh dosen-dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Agama Islam.
“Ide pendirian BMT Amanah Ummah dilatar belakangi adanya keinginan Fakultas Agama Islam memiliki lembaga keuangan syariah sebagai laboratorium perbankan syariah pada jurusan syariah,” paparnya.
Dalam sesi sarasehan beberapa kali Abdul melontarkan candaan yang lekas mengundang tawa peserta. Dirasa cukup dalam candaan, dengan cepat beliau menarik kembali fokus kami dan melanjutkkan bahasan tentang BMT yang belum tuntas beliau jelaskan.
“Dalam perjalanannya, gagasan pendirian BMT ini mendapat dukungan yang meluas. Terbukti dari anggota pendiri, tidak hanya dari lingkungan Fakultas Agama Islam saja melainkan datang pula dari fakultas lain di UMS. Bahkan ada pula beberapa tokoh masyarakat dan pengusaha muslim di luar UMS,” tambahnya.
Dari latar belakang tersebut akhirnya dibentuklah BMT Amanah Ummah sebagai lembaga keuangan syariah yang memiliki perhatian lebih pada pemberdayaan ekonomi ummat terutama pada pengusaha mikro dan kecil. BMT Amanah Ummah diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1999 oleh Firman Kepala Cabang BMT Semarang didampingi Rektor UMS saat itu Prof. H. Drs. Dochak Latief.
Kemudian belimemindah tampilan slide pada powerpoint yang beliau gunakan. Tampil gambar yang berisikan tulisan tentang Visi BMT tersebut, yakni “Menjadi lembaga dakwah di bidang keuangan syariah dan pemberdayaan anggota yang amanah dan professional”.
Selain itu, ia juga menjelaskan Misinya, yaitu; (1). Terwujudnya lingkungan dan budaya kerja BMT yang Islami. (2). Terciptanya trilogi pengembangan SDM (iman, skill, knowledge). (3). Pemberdayaan masyarakat miskin melalui pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Dan, (4). Membangun manajemen BMT dengan 3S (sehat pelayanan, sehat finansial, dan sehat kelembagaan).
Penulis: Annisa N.T., Lina O, Anisa
Editor: Winarto