FASYA- Senin (13/04/2020), Fakultas Syariah untuk kali pertama menyelenggarakan ujian seminar proposal secara daring/online. Hal tersebut dalam rangka meminimalisir penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Seperti kita ketahui, bahwa wabah virus corona (COVID-19) di Indonesia mewajibkan semua aktifitas dilakukan dari rumah. Sesuai dengan arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo bahwa sekarang saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah.
Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. H. Mudhofir Abdullah, S.Ag., M.Pd juga telah mengeluarkan surat edaran yang salah satu poinnya adalah agar Dekan mengambil inisiatif menyelenggarakan pelayanan secara online dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut Dekan Fakultas Syariah, Dr. Ismail Yahya, M.Ag mengambil inisiatif dengan tetap menyelenggarakan ujian seminar proposal secara online. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan akademik tetap berjalan dengan baik.
Ujian seminar proposal online dilakukan dari rumah masing-masing, terdiri dari 3 dosen penguji dan mahasiswa. Ujian seminar proposal dilakukan dengan menggunakan fasilitas komunikasi sesuai kesepakatan antara dosen penguji dan mahasiswa. Adapun yang paling banyak digunakan adalah video call WhatsApp Grup dengan pertimbangan lebih mudah, praktis serta meringankan beban kuota mahasiswa.
Meskipun sempat muncul kekhawatiran akan gangguan jaringan, akhirnya ujian bisa berjalan dengan lancar. Hal ini seperti disampaikan oleh salah satu dosen penguji Diana Zuhroh, M.Ag, bahwa,
“Alhamdulillah ujian semprop hari ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar, meskipun sempat khawatir juga terkait kendala sinyal,” terangnya.
Dari total 112 mahasiswa yang melaksanakan ujian semprop, 32 mahasiswa telah lulus ujian perdana hari ini secara daring/online. Selanjutnya ujian semprop minggu ini akan berakhir sampai hari Kamis, 16 April 2020.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Syariah menyampaikan apresiasi kepada Ketua Prodi, Dosen Prodi dan Bagian Akademik yang telah melaksanakan ujian seminar proposal secara daring perdana ini.
Beliau juga berharap bahwa,”dengan dilaksanakannya ujian online ini, semoga dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 ini. Terlebih bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir, sehingga tidak ada alasan untuk menunda kelulusan,” ujarnya. (dw)
