Mahasiswa Fakultas Syariah Perkuat Tim Debat Nasional IAIN Surakarta di UIN Suska Riau

FASYA- Tim Debat IAIN Surakarta menjadi finalis debat tingkat nasional dalam event Sayembara Bidikmisi Nasional (Sayebina) 2019 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Salah satu anggota tim debat tersebut adalah Muhammad Fikri Mubarok, mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES).

Selain Fikri, Tim debat IAIN Surakarta terdiri dari Arian Agung Prasetiyawan (Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah) dan Putri Wulansari (Mahasiwa Jurusan Pendidikan Agama Islam).

Kompetisi debat yang diikuti oleh 16 tim debat dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) tersebut diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi UIN Suska pada tanggal 19-23/3/2019.

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Optimalisasi Peran Mahasiswa Bidikmisi guna Menyongsong SDG’s 2030”. Acara dibuka dengan opening ceremony dan Seminar Beasiswa LPDP dengan tema “Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Bangsa”.

Prof. Dr. Akhmad Mujahid., S.Ag., M.Ag. selaku Rektor UIN Suska membuka acara secara meriah. Dilanjutkan Seminar Beasiswa LPDP oleh Didik Pranata Wijaya., S.H., L.L.M (Penerima Beasiswa Bidikmisi dan Doktor of Juridical Science di Georgetown University Amerika Serikat).

Keikutsertaan tim debat IAIN Surakarta sebagai finalis melalui proses yang tidak mudah. Sejak mendengar informasi lomba pada awal Februari, tim beberapa kali melakukan diskusi. Tim kemudian mendapatkan gagasan segar yang dituangkan dalam sebuah esai.

Fikri mengenalkan tim debat IAIN

Dengan tekad yang kuat, esai tersebut disertai beberapa persyaratan administrasi, dikirimkan ke Panitia Sayebina 2019 secara online. Akhirnya pada 2/3/2019 diumumkan 16 finalis lomba debat. Tim IAIN berada di urutan ke 4 dari 16 tim yang lolos seleksi.

Setelah dinyatakan lolos, tim mempersiapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan. Kurang lebih tersisa dua minggu untuk mempersiapkan administrasi dan mosi debat. Sedangkan mosi debat baru dapat terakses pada 12/3/2019. Akibatnya, persiapan untuk mendalami dan memahami mosi hanya efektif 7 hari.

Tim lawan sampaikan materi debat

Untuk mendalami mosi dan mempersiapkan teknis debat, tim dibimbing oleh Fuad Hasyim., M.EK. Tim juga dibimbing oleh beberapa demisioner Sharia Law Community (SLC) Fakultas Syariah (Nur Sholikin, S.H dan Nafiul Falah, S.H).

Memanfaatkan waktu yang sempit, setiap hari tim melakukan pendalaman mosi dan persiapan teknis debat, bahkan hingga larut malam. Semangat tim untuk siap berkompetisi benar-benar diuji.

Bagaimana tidak, tim harus menyiapkan pendalaman mosi yang sebanyak 25 buah itu, dalam waktu hanya 7 hari. Seluruh daya upaya akhirnya ditumpahkan. Beberapa kali tim mengunjungi dosen yang memiliki kompetensi terkait mosi. Tim juga mendalaminya secara mandiri melalui jurnal penelitian dan buku.

Tim berangkat ke Pekanbaru tanggal 19/3/2019. Pada 20/3/2019, setelah opening ceremony dan seminar LPDP, tim mengikuti technical meeting dan pengundian mosi lomba debat.

Waktu senggang di malam setelah pengundian dimaksimalkan untuk pendalaman mosi dan persiapan teknis debat. Esok harinya pukul 08.00 (21/03/2019) kompetisi debat nasional babak penyisihan dimulai.

Tim debat IAIN Surakarta masuk di urutan kedua berhadapan dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara. Sore hari, hasil babak penyisihan diumumkan. Hanya delapan tim teratas yang masuk di babak perempat final.

Sayangnya, tim debat IAIN Surakarta berada di posisi ke-9, di bawah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Walaupun tim debat IAIN Surakarta belum dapat masuk babak selanjutnya, tetapi tim setidaknya telah membuktikan bahwa mahasiswa PTKIN dapat bersaing dengan PTU/PTS lain pada kancah nasional.

Tim IAIN Surakarta juga masih bisa pulang dengan kepala tegak, karena sejatinya tim masih dapat mengungguli beberapa PT lain seperti IAIN Palopo, Politeknik Negeri Malang, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sriwijaya dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Sertifikat keikutsertaan M. Fikri

Kompetisi debat ini akhirnya dimenangkan oleh Universitas Jambi sebagai Juara pertama. Sedangkan UIN Sumatera Utara meraih peringkat kedua. Adapun UPN “Veteran” Jakarta menempati juara ketiga, diikuti oleh Universitas Andalas dan UNS Surakarta sebagai juara harapan pertama dan kedua.

Semoga keikutsertaan tim debat IAIN Surakarta dalam kompetisi tingkat nasional ini, dapat mendorong meningkatnya iklim akademik mahasiswa. Disertai persiapan yang berkelanjutan dan lebih matang, semoga di masa datang tim IAIN mampu mencapai prestasi yang lebih baik. (Muhammad Fikri Mubarok)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV