Al Farabi, Dosen Fakultas Syariah Sukses Raih Gelar Ph.D. di Leiden University

FASYA – Dosen Fakultas Syariah, Al Farabi, M.H.I. telah memasuki tahap akhir dalam penulisan disertasinya, yakni melaksanakan promosi disertasi untuk memperoleh gelar Doctor atau Ph.D. di Leiden University pada Rabu, (13/12/2023), pukul 11.15-12.00 waktu Leiden di Academy Building Leiden.

Dalam disertasinya, Al Farabi mengangkat judul Matrilineal Islam: State Islamic Law and Everyday Practices of Marriage and Divorce among People of Mukomuko-Bengkulu, Sumatra, Indonesia. Promotor PhD defence yakni Prof.dr. L.P.H.M. Buskens dan Prof.dr. A.W. Bedner atau mahfum dikenal sebagai Prof. Leon dan Prof. Andrian.

Al Farabi mengkaji perkawinan dan perceraian di kalangan umat Islam di wilayah ‘pinggiran’ di Indonesia dari berbagai sudut pandang, dengan menggunakan analisis hukum serta penelitian sejarah dan etnografi. Studi ini berupaya memahami hubungan rumit antara penafsiran hukum keluarga Muslim yang ditetapkan oleh negara, serta berbagai bentuk hukum atau norma empiris yang berlaku dalam masyarakat Muslim multikultural di Indonesia. Fokus utamanya dilakukan di Mukomuko Provinsi Bengkulu yang berada di pesisir barat Sumatra.

Salah satu opponent team, Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, M.A. dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diberi kesempatan pertama untuk memberikan pertanyaan kepada Al Farabi, diteruskan dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya dari opponents team dan promotor lain. Al Farabi menjawab dengan lugas hingga sukses meraih disertasinya untuk memperoleh gelar Ph.D.

Al Farabi menjadi dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta kedua yang berhasil memperoleh gelar Ph.D-nya di Leiden University. Sebelumnya ada Muhammad Latif Fauzi, S.H.I., M.S.i, M.A., Ph.D. yang telah terlebih dahulu merengkuh gelarnya pada tahun 2021 lalu.

“Selamat Pak Al Farabi atas keberhasilnnya meraih gelar Doctor di Leiden University, selamat berkarya dan selamat datang kembali di Fakultas Syariah. Saya sangat berharap ilmu yang sudah dipelajari di Belanda dapat didedikasikan untuk kemajuan Fakultas Syariah,” pungkas Dr. Muh. Nashirudin, M.A., M.Ag. salaku Dekan Fakultas Syariah.

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV