Jalin Kerja sama, Fakultas Syariah Mendapat Sambutan Hangat dan Bersahaja dari Baznas Provinsi Jawa Tengah

FASYA– Rabu (18/11/2020), Fakultas Syariah IAIN Surakarta melaksanakan studi banding dan perintisan kerja sama dengan Baznas Provinsi Jawa Tengah.

Seluruh jajaran lengkap, para Kyai yang terhormat yang menjabat sebagai Pimpinan Baznas Prov Jawa Tengah menyambut dengan hangat tim Fakultas Syariah yang akan melakukan studi banding dan perintisan kerja sama dengan Baznas Prov Jawa Tengah.

Bertempat di Gedung Dharmawanita di kompleks Sekretariat Daerah Kota Semarang, dengan tetap melaksanakan prosedur kesehatan covid-19 pemeriksaan suhu, penggunaan hand sanitizer dan pemakaian masker yang benar pada saat forum berlangsung.

Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah IAIN Surakarta Dr. Layyin Mahfiana, M.Hum memperkenalkan seluruh tim yang hadir dan memberikan deskripsi singkat mengenai profil Fakultas dan 4 prodi di dalamnya, khususnya adalah Prodi Mazawa yang sangat berelasi erat dengan kegiatan filantropi Islam yaitu ZISWAF.

Hal ini menjadi dasar kunjungan yang dilakukan pada hari itu untuk meningkatkan dan semakin mengintegrasikan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dari prodi Mazawa dengan seluruh pihak eksternal terkait dalam hal ini adalah Baznas Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dari kunjungan ini ada insight dan masukan serta bentuk rintisan kerja sama yang dapat dilakukan antar institusi.

Ahmad Darodji sebagai Ketua Baznas Prov Jawa Tengah hadir dengan sangat bersahaja menerima seluruh tim Fakultas Syariah IAIN Surakarta dan langsung mengawalinya dengan berbagi kisah terlibatnya beliau dalam proses lahirnya IAIN Surakarta yang pada awalnya sebagai ‘kawah candradimuka’ bagi para lulusan MAPK yg dirintis hingga perkembangannya saat ini yang menghitung hari untuk beralih status menjadi UIN.

Juga dibagikan kisah oleh Beliau bagaimana proses awal perjuangan dan perintisan yang dilakukan oleh para pendahulu dalam membidani dan membesarkan IAIN Surakarta.

Lebih lanjut, Beliau memberikan apresiasi atas telah adanya Program Studi Manajemen dan Zakat, dan menyatakan kesediaan dari Baznas Prov untuk dilibatkan secara aktif dan membuka lebar proses kerja sama antar institusi, seperti peningkatan awareness kepada masyarakat umum terkait Zakat, sosialisasi terkait penyaluran zakat produktif melalui pemberian modal kepada UKM dan skills development bagi masyarakat dengan tujuan merubah kaum mustahik menjadi muzakki, kesempatan magang/PPL mahasiswa dan bentuk kerjasama lainnya.

Menutup pembahasan pada kunjungan kali ini, KH. Ahmad Darodji sekali lagi menekankan kembali bahwa Baznas Provinsi Jawa Tengah siap bekerjasama untuk meningkatkan potensi zakat agar semakin optimal dengan memberikan pernyataan tegas bahwa pengelolaan zakat adalah untuk proses menumbuhkembangkan potensi dari dan untuk masyarakat, bukan sebagai sekedar alat untuk mensucikan harta.

Setelah diskusi dan ramah tamah berakhir, dilanjutkan penyerahan cindera mata serta foto bersama.

(Penulis: PWI/ME, Ed: dw)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV