FASYA- Sabtu (18/04/2020), Lembaga Semi Otonom Literasi, Riset dan Jurnalistik (LIRIK) Fakultas Syariah kembali mengadakan Obrolan buku secara daring Via Whatsapp grup Keluarga LIRIK -grup WA yang berisi anggota dan pengurus LIRIK. Buku perdana yang diobrolkan secara daring ini berjudul “Seteru Satu Guru” serta dikisahkan oleh alumni pengurus LIRIK yakni Ony Agustin Damayanti dari Prodi Hukum Keluarga Islam.
Buku berjudul Seteru 1 Guru adalah novel yang menceritakan pergulatan tiga murid Tjokroaminoto : Soekarno, Muso dan Kartosoerwirjo. Buku cetakan 1 April 2015 ini diterbitkan oleh Penerbit Qanita.
Novel ini menceritakan kehidupan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan, tepatnya tahun 1948. Dalam novel ini juga menceritakan masa kecil Ir.Soekarno hingga menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool atau sekarang disebut dengan ITB. Hal menarik pada buku ini adalah kisah Musso, Ir.Soekarno, dan Kartosuwiryo tatkala indekos di rumah Tjokroaminoto.
Ketiga sahabat tersebut sama- sama menimba ilmu dengan sungguh-sungguh tatkala masa sekolah. Para ketiga pemuda tersebut selain menimba ilmu di sekolah, juga menimba ilmu tentang hidup dan politik dari Tjokroaminoto.
Ada nasihat pak Tjokro yang diemban betul oleh ketiganya, yakni tuntutlah ilmu seluas-seluasnya, sedalam-dalamnya, agar Eropa tidak bisa menipu dan meremehkan kita lagi sebagai warga pribumi.
Dari buku ini bisa menjadi bahan refleksi untuk diambil pelajaran (hikmah) akan pentingnya dalam kapasitas kita sebagai Mahasiswa Pembelajar. Dari tokoh yang diceritakan dalam buku ini terlihat bahwa menjunjung tinggi rasa kesetiakawanan saat menimba ilmu itu penting.
Mereka saling belajar bersama, mengajari, meski beda tingkat pendidikannya. Mengajarkan akan kedisiplinan yang tinggi. Dari disiplin, jalan menggapai cita- cita terasa mudah. Mereka juga senang berdiskusi dan menghormati gurunya.
Sebagai penutup diskusi dan obrolan buku Seteru 1 Guru, Ony menyampaikan kalimt-kalimat penutupnya : “dari novel tersebut dapat dipetik pelajaran untuk teman – teman Lirik, menjadi pribadi yang kuat dan tangguh dalam proses pembelajaran. Jangan menyerah, jangan goyah akibat iming – iming dan banyaknya kuantitas pengikut. Jadilah pembelajaran yang bertanggung jawab akan ilmu dalam diri sendiri “
Dengan adanya Obrolan Buku dan Diskusi yang telah terselenggara, diharapkan dapat mendongkrak iklim pembangunan akademik dan intelektual -organik- di Fakultas Syariah. Melalui usaha-usaha membaca, berdiskusi, menulis dan penelitian yang lebih massif, agar menjadi sosok mahasiswa pembelajar dan lebih produktif dalam berliterasi.
Salam Literasi !!
(Firda Ima S/ ed : Fikri)