FASYA-Ahad (10/10/2021), Lembaga Semi Otonom (LSO) Sharia Law Comunity (SLC) kembali mewakili UIN Raden Mas Said Surakarta dalam lomba sidang semu tingkat nasional. Kegiatan lomba tersebut diselenggarakan oleh SHARIA FACULTY NATIONAL MOOT COURT COMPETITION (SF-NMCC) kompetisi peradilan semu tahunan yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Lokasi kegiatan lomba diselenggarakan oleh IAIN Ponorogo karena sebagai pemenang lomba pada tahun sebelumnya (2019), kegiatan lomba ini baru diselenggarakan kembali pada 2021 karena pandemi Covid-19. Tujuan kegiatan lomba sidang semu diselenggarakan sebagai untuk mengedukasi mahasiswa tentang proses beracara yang baik sebagai upaya mencetak praktisi hukum yang profesional.
Dalam kegiatan lomba sidang semu kali ini sebanyak 14 mahasiswa terdiri dari berbagai Prodi di fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta yang ikut berpartisipasi mewakili lomba sidang semu tersebut, yaitu Widhigdha Devara Raka Widhigdha Devara Raka Prajna, Kusuma Fatmawati, Dwiky Bagas Setyawan, Ahmad Imadul Adlha, Arief Junarto, Anindya Diva Untari, Ika Rachmawati, Syiar Aji Waskito, Fu’aida Nur Hikmawati, Ega Tania Fortyneta, Dwi Aulia Rachmadi Putri, Septian Nuryanti.
Terdapat 3 prosedur rangkaian tahapan seleksi lomba sidang semu tersebut yaitu pertama babak seleksi pemberkasan (17/09/2021), kedua babak penyisihan video (24/09/2021), dan ketiga babak final (1/10/ 2021). Seluruh kegiatan lomba per-babak dilakukan secara daring kecuali pada babak akhir final yang diselenggarakan langsung secara luring di IAIN Ponorogo. Walaupun kegiatan dilakukan banyak secara daring namun panitia tetap menghimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Disetiap babaknya diseleksi secara ketat oleh dewan juri dan panitia, pada babak awal seleksi berkas pada tanggal 17/09/2021 terseleksi kurang lebih sekitar 12 PTKIN diantaranya UIN Raden Mas Said Surakarta, selanjutnya pada babak kedua yaitu tanggal 24/09/2021 terseleksi sebanyak 5 PTKIN yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN KH. Achmad Siddiq Jember, IAIN Metro, IAIN Pekalongan, dan IAIN Kediri. walaupun gagal UIN Raden Mas Surakarta dalam seleksi video sidang semu, namun tetap bangga karena bisa ikut berpartisipasi dalam mengikuti lomba tersebut. (LSO SLC/ed.afz)
