Sambut Mahasiswa Baru, Fakultas Syariah Kenalkan Pembelajaran E-Learning

FASYA- Kamis (08/10/2020), Fakultas Syariah IAIN Surakarta mengadakan workhop metodologi pembelajaran elarning bagi mahasiswa baru semester satu angkatan 2020.

Acara ini merupakan lanjutan dari acara yang dilaksanakan sehari sebelumnya bagi dosen di lingkungan Fakultas Syariah.

Acara ini dilaksanakan dengan dua metode yaitu luring dan daring. Secara luring, setiap kelas diminta mengirimkan tiga orang sebagai perwakilan untuk hadir secara langsung. Sementara yang lainnya dapat mengikuti acara via Google Meet dan youtube channel Fakultas Syariah.

Hadir dalam acara ini Agus Riyanto dari PTIPD IAIN Surakarta sebagai narasumber. Sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan platform  pembelajaran yang digunakan IAIN Surakarta yang diberi nama Si Kulon ( Sistem Informasi Kuliah Online).

Acara yang dikemas secara santai tetapi serius ini berlangsung dengan menarik. Pembicara memulai materi dengan menjelasan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Si Kulon.

Pembicara sangat kooperatif dengan mengakomodasi setiap pertanyaan yang disampaikan mahasiswa. Secara garis besar materi yang dibahas adalah seputar mengisi presensi, membuka materi, menanggapi diskusi, dan mengirim tugas.

Kebanyakan mahasiswa mengalami kendala ketika akan mengisi presensi. Mulai dari harus ada kode yang dimasukkan hingga hilangnya tombol P (present) saat akan mengisi presensi. Tentang kode untuk presensi biasanya mahasiswa salah mengetik kode.

 

Sementara mengenai hilangnya tombol P (present), L (Late), E (Excused), dan A (absent) karena dosen menambahkan limit waktu munculnya fitur-fitur tersebut.

Hal ini biasanya digunakan dosen untuk mendisiplinkan mahasiswa. Pembicara juga menambahkan, “jika dosen memberikan akses, dimungkinkan mahasiswa dapat merekap presensinya,” ungkapnya. Hal ini dapat menjadi pengingat bagi mahasiswa terkait kebijakan kehadiran dalam perkuliahan sebanyak 75 persen.

Pembicara melanjutkan penjelasan mengenai fitur assignment yang biasanya digunakan untuk penugasan mahasiswa.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mahasiswa dalam mengirim tugas lewat fitur tersebut. “Mahasiswa harus jeli melihat ketentuan yang diberikan dosen. Misalnya, kapan tugas dapat dikirim dan kapan batas akhir pengiriman” imbuh pembicara.

Terkait format file, aplikasi mengakomodasi semua format eksistensi file seperti word, ppt, pdf, excel, dll. Hanya memang sebaiknya sebelum mengirim tugas, mahasiswa dapat mengonfirmasi kepada dosen perihal format tersebut.

Acara yang dimoderatori oleh Yunika Triana, M.Pd. ini ditutup dengan simpulan bahwa mahasiswa harus adapatif terhadap perkembangan teknologi. Pun juga dengan penggunaan aplikasi Si Kulon yang menjadi sebuah keniscayaan bagi pelaksanaan pembelajaran di era digital. (sab/ Ed. dw)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV